Jelang Lebaran, Jl Kemangsen Kian Memprihatinkan

Jalan Kemangsen Krian Sidoarjo

Jalan Kemangsen Krian Sidoarjo

Sidoarjo, Bhirawa
Walaupun pengerjaannya sudah dikebut, lima ruas jalan yang menjdi fokus perbaikan menjelang Lebaran ini belum bisa diselesaikan. Meski demikian kerusakannya Jl kemangsen, Krian, makin memprihatinkan. Namun secara keseluruhan kondisi jalan diKab Sidoarjo sudah siap dilewati pemudik.
Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Achmad Amir Aslichin yang melakukan pantauan, Rabu (29/6) kemarin, di beberapa titik perbaikan jalan menegaskan, dari pantauan di lapangan itu, pengerjaan peninggian dan pelebaran jalan yang dikerjakan Dinas PU Bina Marga, ada yang bisa diselesaikan sebelum Lebaran, namun ada juga yang kemungkinan besar belum bisa dituntaskan.
Kelima ruas jalan yang kemungkinan belum bisa diselesaikan sebelum Lebaran diantaranya Kepunten-Tulangan, Telasih-Kepunten, Kalanganyar-segorotambak. Juga ruas Jl Segorotambak-Tambakoso, Prasung-Dukuh tengah.
”Bila tidak bisa diselesaikan sebelum Lebaran, maka jalan harus sudah bisa dilalui tanpa ada material maupun peralatan yang bisa membahayakan pengguna jalan,” harap Aslichin.
Sedangkan ruas jalan yang kemungkinan besar bisa diselesaikan sebelum Lebaran, seperti ruas segodobacang-Temu Tarik, dan ruas Sruni-Gemurung Gedangan. Memang sejumlah ruas jalan di Sidoarjo yang biasanya dilalui saat arus mudik dan balik Lebaran, kini sedang dikebut perbaikannya oleh Dinas PU Bina Marga Sidoarjo, agar kondisinya baik saat dilalui para pemudik pada Lebaran mendatang.
Menurut Kepala Dinas PU Bina Marga Kab Sidoarjo, Ir Sigit Setwanan MT, jalan-jalan itu diantaranya seperti ruas Porong-Krembung, Krembung-Bulang, Bulang-Prambon, dan Gedangan-Betro. Ruas jalan ini dievaluasi memang selama ini kerap dilalui pemudik karena sebagai jalur alternatif menuju Mojokerto dan Malang.
”Kini proses lelang untuk peningkatan jalan tengah berlangsung, sehingga ruas-ruas jalan itu ditangani dengan pekerjaan pemeliharaan, agar nantinya saat mudik dan balik bisa segera dalam kondisi baik,” jelas Sigit.
Disampaikan Sigit, penanganan perbaikan jalan rusak harus segera dilakukan agar kondisinya baik untuk arus mudik dan balik Lebaran. Maka solusinya bisa ditangani dengan pekerjaan pemeliharaan secara swakelola.
Menurut catatan Bhirawa, Jl Raya Kemangsen, Krian, saat ini paling memprihatinkan. Jalan di kampung pot Krian itu kountur jalannya memang labil, sehingga Pemkab merencanakan akan mengecor badan jalan. Jalan yang panjangnya 300 meter itu penuh dengan kubangan. Meskipun Bina Marga sudah mengupayakan perbaikan secara berkala dengan aspal, namun tidak bertahan lama. Kerap kali terjadi antrean kemacetan akibat kendaraan besar yang berjalan merambat memilih jalan. [hds]

Tags: