Salah satu titik yang di wilayah kecamatan Montong yang akan diperbaiki oleh Pemkab. (Khoirul Huda/bhirawa)
Tuban, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tuban Jelang Lebaran tahun ini, mulai sibuk mempersiapkan infrastruktur jalan untuk arus mudik agar bisa berjalan dengan baik dan lancar. “Saat ini kita sedang menggenjot program perbaikan jalan untuk memudahkan dan melancarkan arus mudik,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tuban Edi Kartono (13/06).
Menurut Edi, beberapa jalan yang masih dalam proses perbaikan akan dihentikan sementara sampai dengan H-7 Lebaran. Pasca lebaran akan dilanjutkan lagi. Ini demi kenyamanan pengendara saat mudik Lebaran. “Kita hentikan ketika memasuki H-7. Tentu dengan syarat kebersihannya juga harus terjaga. Artinya, segala peralatan maupun bekas perbaikan sudah dibersihkan. Ini bertujuan agar pemudik tidak terganggu,” ungkap Edi.
Terkait dengan kemacetan, Dinas PU juga memberikan alternatif jalan untuk menanggulangi agar tidak sampai terjadi penumpukan kendaraan di jalan. Alternatif jalan tersebut, kata Edi, akan dibagi menjadi tiga rute, yakni barat, tengah dan timur.
Edi menambahkan, untuk jalur barat jika terjadi kemacetan yang berkepanjangan, pemudik bisa mengambil jalur Bulu-Jatirogo. Lalu untuk tengah, meliputi Merakurak-Jojogan. “Jalur tengah ini lebih khusus untuk mobil penumpang umum (MPU). Untuk bus belum bisa, karena rute yang tidak memungkinkan,” imbuhnya.
Sedangkan wilayah timur, Dinas PU menyediakan alternatif jalan, yakni pertigaan Soko-Jembatan Glondong, Plumpang-Compreng. Menurut Edi, pemudik bisa mengambil rute ini apabila terjadi kemacetan di wilayah Pakah-Compreng. Sedangkan jalur lain yang bisa dilalui yakni Pakah-Rembes, Pakah-Gesikharjo.
Sementara itu, kepolisian Polres Tuban mengimbau kepada para pemudik agar berhati-hati saat berlalu lintas.Bahkan, kepolisian juga telah menetapkan jalur rawan kecelakaan yang ada di sepanjang jalur di Kawasan Tuban. “Untuk jalur rawan laka di sepanjang Tuban, paling rawan adalah Jati Peteng di Kecamatan Jenu,” kata Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad (13/6).
Jalur di Jati Peteng yang memiliki panjang sekitar 2 kilometer itu memiliki lebar yang cukup luas. Sehingga di jalan tersebut kerap membuat pengendara ugal-ugalan. Di lokasi tersebut juga kerap terjadi Kecelakaan yang menyebabkan kerugian material hingga nyawa melayang. “Kita akan berikan pos siaga di jalur jati Peteng nantinya, yang akan memantau kondisi lalulintas. Petugas siaga penuh di Jalur tersebut,” himbau Kapolres. [hud]
