Petugas gabungan di Kabupaten Jombang saat melaksanakan patroli, Minggu malam (09/05)..
Jelang Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) 1442 H/2021, petugas gabungan di Kabupaten Jombang, menggencarkan patroli terutama pada malam hari seiring tingginya aktifitas masyarakat, Minggu malam (09/05). Patroli dilakukan di tempat-tempat keramaian maupun kerumunan itu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Selain itu, patroli juga dilakukan sebagai upaya mengantisipasi berbagai tindakan kriminal serta untuk menjaga situasi Kamtibmas yang aman, nyaman dan kondusif menjelang Lebaran.
“Semakin dekatnya Lebaran, aktifitas masyarakat semakin tinggi terutama pada malam hari, oleh karena itu kita tingkatkan patroli di beberapa tempat,” kata Perwira Pengawas Polres Jombang, AKP Mochamad Mukid.
Petugas yang terlibat dalam patroli gabungan ini terdiri dari unsur TNI-Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jombang.
Sasaran patroli yakni, Stasiun Kereta Api Jombang, kawasan terminal peziarah makam Gus Dur di Tebuireng, serta sejumlah cafe maupun tempat yang berpotensi terjadi kerumunan orang.
“Ini dalam rangka penerapan Inmendagri Nomor 3 tahun 2021 dan Intruksi Bupati Jombang Nomor 1 tahun 2021 tentang PPKM berskala Mikro,” terangnya.
AKP Mukid menambahkan, dalam kegiatan patroli tersebut, petugas mencatat dan menemukan 128 orang melanggar Protokol Kesehatan karena tidak menjaga jarak. Petugas pun memberikan sanksi teguran.
“Selama pelaksanaan patroli skala besar tidak ditemukan adanya pelanggaran hukum maupun tindak pidana,” jelasnya.
Meski situasi Kamtibmas masih kondusif, AKP Mukid mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap lingkungan sekitar yang rawan terjadinya tindak kriminalitas menjelang Lebaran.
Ia juga meminta masyarakat untuk mematuhi aturan pemerintah dengan menjalankan Prokes dengan memakai masker saat berada di luar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilisasi di masa pandemi Covid-19.(rif)
