Jelang Lebaran, Satu Rumah di Taman Tiara Sidoarjo Terbakar

Petugas Damkar Unit Buduran ketika memadamkan kebakaran yang terjadi di Perumahan Tiara Kec Sidoarjo.n alikus/bhirawa.

Sidoarjo, Bhirawa
Mendekati lebaran Idul Fitri 2019, kejadian kebakaran rumah kembali terjadi lagi di Kab Sidoarjo, pada Kamis (30/5) kemarin, pukul 13.40 WIB.
Sebuah rumah di perumahan Taman Tiara, Blok 9/A1, Kec. Sidoarjo, terbakar karena dugaan konsleting listrik.
Petugas dari PMK unit Buduran, segera meluncur dalam kondisi cuaca yang cerah saat itu. Obyek yang hangus terbakar meliputi ruang keluarga tengah dan ruang tamu.
“Kerugian belum bisa ditaksir, yang jelas korban jiwa dan luka nihil,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Sidoarjo, Ir Dwijo Prawiro, Jum at (31/5 ).
Dalam mengatasi kejadian kebakaran tersebut, Unit PMK Buduran, hanya cukup mengerahkan 1 unit mobil PMK ke lokasi kejadian.
Dwijo kembali mengingatkan agar warga di Kab Sidoarjo jauh hari sebelum mudik lebaran 2019 ini, supaya hati-hati sebelum meninggalkan rumahnya. Diantaranya selalu waspada untuk mencegah akan terjadi kebakaran rumah dan sebagainya.
Menurut Dwijo bahwa kondisi tingkat terjadinya kebakaran di Kab Sidoarjo dianggap masih tinggi. Sebab dari data yang ada, mulai Januari sampai Rabu 22 Mei 2019, kasus kebakaran yang terjadi sudah sebanyak 59 kasus. Dengan rincian, 15 pabrik, 4 perkantoran, 15 usaha dagang dan jasa, 1 mobil, 15 rumah dan lain-lain 9.
“Bahkan pada saat lebaran tahun 2018 lalu juga sempat terjadi kebakaran, tapi saya lupa apa korbannya,” jelas Dwijo.
Jauh hari sebelum mudik lebaran dan libur lebaran 2019 ini, pihak BPBD Sidoarjo kata Dwijo, sudah menyebarluaskan surat pemberitahuan kepada semua lapisan masyarakat Sidoarjo agar hati-hati, supaya rumah dan semua benda miliknya tidak sampai mengalami kebakaran.
Menurut Dwijo, maka itu jangan remehkan kebakaran. Karena terjadinya kebakaran yang tidak cepat mendapat penanganan, akan bisa meludeskan semua harta benda milik para korban.
“Surat edaran himbauan kebakaran saat ditinggal mudik dan libur lebaran itu, sudah kami kirimkan kepada semua OPD di Sidoarjo, Kecamatan yang nanti supaya meneruskan ke desa dan pihak Apindo yang nanti supaya diteruskan ke perusahaan,” kata Dwijo.
BPBD Sidoarjo perlu sekali untuk mengingatkan kepada masyarakat Sidoarjo, karena terjadinya bencana kebakaran bisa saja dimungkinkan.
Karena datangnya bencana bisa setiap saat dan tidak bisa ditebak.
Tetapi meski demikian, warga diminta harus tetap untuk meminimalisirnya.
Untuk siaga terjadinya kebakaran di Sidoarjo, pihak BPBD Sidoarjo menyiagakan personil PMK selama 24 jam yang dibagi dalam 3 shif.
Mereka berada di PMK unit Buduran, Krian, Waru, Porong dan Candi.
Dari data yang diperoleh dari pihak Kepolisian yang melakukan olah TKP di lokasi kebakaran, kata Dwijo, kebakaran di Sidoarjo diantaranya ditimbulkan oleh konsleting arus pendek listrik, kompor, lilin dan pemicu lainnya.
Dwijo mengatakan apabila sampai terjadi kasus kebakaran, maka harus dilakukan upaya pemadaman awal untuk mencegah kebakaran meluas. Jangan hanya mengandalkan PMK datang ke lokasi saja.
“Pencegahan awal agar kebakaran tidak meluas, itu sangat penting untuk dilakukan, masyarakat harus siaga sendiri, jangan hanya cuma menunggu datangnya mobil PMK saja, nanti seandainya PMK gak datang-datang karena terjebak macet lalu lintas, bisa-bisa tempat kebakaran keburu ludes,” kata Dwijo. (kus)

Tags: