Jelang Lebaran, UKM Gresik Kebanjiran Order

ft nurul hidayatGresik, Bhirawa
Jelang lebaran, UKM (Usaha Kecil dan Menengah) di Gresik banyak yang kebanjiran order. Karena  tak mampu melayani, banyak pesanan sampai ditolak. Seperti dialami Nurul Hidayat, pengusaha yang memproduksi beragam kue ini.
Untuk mengejar pesanan agar tepat waktu, Nurul  sampai merekrut ibu-ibu tentangganya membuat kue yang diproduksi. ”Jelang lebaran seperti sekarang ini pesanan kue cukup banyak. Karena tak mampu banyak yang saya tolak,” kata perempuan yang masuk nominasi UKM Award 2014 Gresik ini, Rabu (16/7).
Kue yang diprodukai diantaranya nastar, kastangel, baby lele crispy dan coklat. Kue itu diproduksi di rumahnya perumahan Satelit Indah, Menganti. Puasa belum genap sebulan, Nurul mengaku omzetnya sudah mencapai Rp30 juta. Jika semua pesanan diterima, diperkirakan omzetnya bisa mencapai ratusan juta. ”Kalau sudah terlalu banyak kami menolak. Karena tidak mampu,” ujarnya.
Sementara, untuk memotivasi masyarakat Gresik agar mau berwirausaha seperti Nurul Hidayati, Pemkab Gresik tengah menggelar UKM Award 2014. UKM Award 2014  panitia mengkhususkan wirausaha perempuan. Sebanyak 97 pelaku usaha perempuan dari 13 kecamatan se Kabupaten Gresik ikut berlaga.
Para wirausaha perempuan itu berasal dari beberapa kecamatan di Kab Gresik. Mereka adalah, 16 UKM dari Kec Manyar, masing-masing 12 UKM dari Kec Duduksampeyan dan Gresik, 10 Kec Menganti, 8 UKM masing masing dari Kec Kebomas, Kec Wringinanom dan Kec Balongpanggang, 6 UKM masing-masing dari Kec Bungah, Kec Sidayu dan Kec Kedamean, 3 UKM dari Kec Benjeng dan seorang UKM asal Kec Ujungpangkah.
Menurut Kepala Bagian Perekonomian, Malahatul Fardah, dari 97 UKM di Kab Gresik yang dinilai ada 6 UKM yang masuk nominasi. Para nominator itu setelah menyisihkan nominator  lain pada penilaian awal. Penilaian berdasarkan beberapa kategori, yaitu kelengkapan perizinan, jumlah karyawan dan jumlah penghargaan yang didapat.
Para nominator itu  masing-masing Sri Agustina UKM memproduksi bakery asal Kec Sidayu. Siti Khoiriyah UKM memproduksi opak jepit asal Kec Benjeng. Zaidah UKM produsen busana muslim asal Kec Dukun. Nurul Hidayati UKM produsen kue asal Kec Menganti. Luluk Munadlifah UKM budidaya tanaman hias asal Kec Kedamean dan Emi Mamdluha UKM pembuat makanan asal Kec Dukun.
Selanjutnya enam  nominator itu akan dinilai kembali dengan disurvei atas kelengkapan administrasi, peningkatan potensi perempuan, manajemen, program pembinaan karyawan, gangguan terhadap lingkungan, kerjasama dengan pemerintah, peningkatan usaha, penyerapan tenaga kerja, mitra usaha dan teknologi. ”Dalam beberapa hari kedepan tim yang terdiri dari beberapa SKPD melakukan survei pada 6 UKM nominator,” ujar Fardah. [eri]

Teks foto : Nurul Hidayat (baju biru) tengah meneri Tim Penilai UKM Award 2014 di rumahnya yang dijadikan sebagai tempat usaha. [kerin ikanto/bhirawa]

Tags: