Jelang Mudik, Perbaikan Jalur Jawa Timur Capai 80 Persen

Sejumlah kendaraan baik roda dua dan empat melewati Jalan Soekarno - Hatta di Kota Pasuruan yang kondisinya bergelombang, Selasa (21/6) sore. [hilmi husain]

Sejumlah kendaraan baik roda dua dan empat melewati Jalan Soekarno – Hatta di Kota Pasuruan yang kondisinya bergelombang, Selasa (21/6) sore. [hilmi husain]

Pasuruan, Bhirawa
Kondisi jalur mudik di Jawa Timur dinyatakan siap 80 persen untuk digunakan masyarakat yang hendak melakukan mudik jelang Lebaran 2016.
Wakil Gubernur Jawa Timur Drs H Saifullah Yusuf menyampaikan hingga saat ini pengerjaan perbaikan jalan di Jawa Timur itu sudah mencapai 80 persen. Percepatan perbaikan jalan itu sangat diperlukan untuk menyambut hari raya Idul Fitri dua pekan lagi, terutama untuk jalur mudik dan balik Lebaran nanti. “Perbaikan jalur untuk mudik dan balik di Jawa Timur sudah mencapai 80 persen,” ujar H Saifullah Yusuf, Selasa (21/6).
Sedangkan sisa yang 20 persen itu ditargetkan H-7 sebelum Lebaran tiba.  Sisanya itu berada di daerah-daerah tertentu di wilayah Jawa Timur. “Targetnya satu minggu sebelum Lebaran bisa terselesaikan semua. Sehingga masyarakat yang menikmati mudik untuk berkumpul bersama keluarganya masing-masing tidak ada hambatan,” kata Gus Ipul panggilan akrabnya.
Pantauan Bhirawa di lokasi, jalan provinsi di Pasuruan mulai Gempol hingga Nguling kondisinya aman. Kondisi serupa juga terjadi di Gempol hingga jalur Malang yang melewati Purwosari terpantau cukup aman digunakan jalur untuk mudik-balik.
Hanya saja, di pantura Raci, Kabupaten Pasuruan para pemudik harus ekstra waspada. Karena jalur tersebut kondisinya bergoyang meski baru saja diaspal. Itu karena kontur kondisi tanah di kawasan itu bergerak. Begitu pula, kondisi kubangan juga mewarnai jalan raci itu. Hal serupa juga terpantau di pantura Kota Pasuruan, tepatnya di Jalan Soekarno-Hatta hingga Jalan Ir Juanda. Kondisinya bergelombang dan berlubang sehingga sangat membahayakan pengguna jalan.
“Setiap melewati jalan di Pasuruan tepatnya di pantura Raci dan Kota Pasuruan sudah terasa. Karena di jalur itu kondisi aspalnya bergelombang, ditambah lagi ada kubangan-kubangan kecil. Bagi pengendara yang mudik menggunakan motor melewati jalur Raci, harus hati-hati,” jelas Hariono, pengguna jalan. [hil]

Tags: