Jelang Munas,Caketum Jatim Berebut Dukungan

pilgub jatimSurabaya, Bhirawa
Setelah Sekjen DPP Partai Golkar, Idrus Marham kini giliran mantan Ketua DPR RI, Stetya Novanto yang mengundang seluruh DPD II Partai Golkar se-Jatim untuk bersillaturohim meraih dukungan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang rencananya digelar pada April mendatang.
“Silaturahim kali ini untuk menyolidkan kader partai di Jatim, sekaligus sebagai langkah dirinya maju Ketum. Karena jatim adalah daerah asalnya yaitu Surabaya, sehingga wajib hukumnya mengawali langkah dari daerah asal,”tegasnya, Senin (22/2).
Mantan ketua DPR RI ini menambahkan seandainya dia terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar, maka dirinya akan mengundurkan diri sebagai Ketua Fraksi Golkar agar bisa full time bekerja untuk partai. Dan dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera dan demokratis.
Di sisi lain politisi yang menjabat sebagai bendhara umum ini juga mengandeng Zainudin Amali mantan Sekjen partai golkar kubu Agung Laksono yang juga mantan ketua DPD Partai Golkar Jatim dalam mendapatkan dukungan di Jatim.
Selain itu, Bendahara Umum DPP Partai Golkar versi Munas Riau ini mengaku jika dirinya tidak menganggap sejumlah kader Partai Golkar (PG) yang maju sebagai calon Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PG dalamĀ  sebagai pesaing.
“Idrus Marham itu sahabat saya. Kita semua seperti saudara,” katanya kepada wartawan
Seperti diketahui, ada sekitar 10 kader PG yang maju sebagai calon Ketua Umum PG. Salah satunya, Idrus Marham. Bahkan, Idrus Marham sudah melakukan pertemuan dengan pengurus DPD I dan DPP II PG se Jatim di Surabaya, Jumat lalu.
“Siapapun yang terpilih nanti akan didukung. Sebaliknya, jika saya yang terpilih akan saya ajak kandidat lain untuk bergabung dalam kepengurusan nanti. Bahkan saya siap mundur dari Ketua Fraksi Golkar jika terpilih menjadi Ketum Partai Golkar,” tambah Novanto.
Bendahara PG itu mengaku pasca dualisme ditubuh PG, telah terjadi perpecahan di dalam kepengurusan PG di daerah. Namun, jika dia dipercaya memimpin PG ke depan, dia akan menyatukan mereka kembali, karena sudah tidak ada lagi kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.
“Mereka semua adalah keluarga besar PG. Baik di Fraksi DPR RI, DPRD, DPD I dan DPD II. Tidak ada lagi perbedaan. GolkarĀ  tetap satu dan solid untuk menghadapi Pilkada dan Pemilu Legislatif (Pileg),” jelasnya.
Pihaknya juga akan melibatkan TNI dalam kepengurusan jika terpilih menjadi Ketua Umum. “Masalah Sekjen, nanti akan dibicarakan kemudian,” tandasnya.
Bagaimana dengan kasus Papa minta saham PT Freeport yang dikhawatirkan akan mengurangi kepercayaan pengurus DPD terhadap dirinya, Novanto justru akan membuktikan jika dirinya tidak ada sangkut paut dengan Papa minta sahan atau mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Sudah disampaikan Kapolri tidak ada keterkaitan saya dalam kasus itu. Juga sudah dilakukan gelar perkara dan itu membuktikan saya tidak bersalah,” ungkapnya.
Sementara terkait usulan agar Munas tidak digelar April dan diundur Juni, Novanto tidak sependapat dengan usulan tersebut. “Saya kira makin cepat makin baik. Banyak agenda yang dihadapi seperti Pilkada. Ini penting agar PG tidak terlambat,” tuturnya.
Terpisah, Zainudin Amali menyampaikan dirinya membuka peluang kepada seluruh kandidat caketum yang ingin berjalan bersamanya untuk membesarkan Partai Golkar.
Sedang Agus Hariadi, Ketua DPD II Kota Madiun yang juga juru bicara ketua 38 DPD tingkat II Partai Golkar mengatakan seluruh DPD se-Jatim siap mendukung Setya Novanto menjadi ketua umum DPP Partai Golkar periode mendatang. [cty]

Tags: