Jelang Musim Hujan, Pemkot Malang Benahi Tujuh Plengsengan

Kota Malang, Bhirawa
Sebelum musim hujan tiba, Pemerintah Kota Malang telah menyiapkan segala kemungkinan yang terjadi, termasuk terjadinya tanah longsor di bibir sungai. Sehingga Pemkot Malang membenahi tujuh plengsengan berpotensi longsor.
Antisipasi adanya bencana longsor dan struktur bangunan air yang mengalami kerusakan telah dilakukan dalam beberapa waktu terakhir ini. Dengan harapan saat musim hujan tiba, tidak ada musibah longor yang menimpa masyarakat.
Kepala Seksi Rekonstruksi BPBD Kota Malang, Zerry Rizky, mengatakan, rehabilitasi dilakukan untuk mengantisipasi adanya longsor dan genangan air yang selalu datang saat hujan datang. Tujuh titik yang dibenahi itu tersebar di Kelurahan Kotalama, Kelurahan Tlogomas, Kelurahan Jodipan, Kelurahan Mojolangu, Kelurahan Samaan dan Kelurahan Tulusrejo. Di Kelurahan ini di beberapa daerahnya ada yang berpotensi longsor.
”Biaya pembenahan Rp250 Juta menggunakan APBD-Perubahan 2019. Pembenahan dilakukan untuk mengembalikan fungsi bangunan sebagai penahan bahaya longsor. Selain itu juga memberikan fungsi tampungan debit bagi aliran air yang deras saat musim hujan. Karena perbaikan struktur salah satunya adalah untuk memastikan struktur bangunan tetap kuat,” kata Zerry.
Sebab selama ini, lanjutnya, struktur bangunan air dinilai cukup vital. Mengingat lokasi longsor berada di bibir sungai serta ditinggali banyak penduduk. Sehingga, untuk mengantisipasi kemungkinan longsor dan genangan maka pembenahan struktur harus dilakukan.
BPBD Kota Malang sebelumnya telah merampungkan perbaikan delapan titik lokasi yang terkena dampak bencana tanah longsor. Lokasi itu diantaranya Jl Muharto Kota Lama, Jl Kedawung, Jl Kendalsari Tulusrejo, Jl Kanjuruhan Tlogomas, Jodipan, Jl Kresno Polehan, Jl Ir Rais Tanjungrejo, serta Klayatan Bandungrejosari.
Zerry juga menegaskan, jika proses rekonstruksi akan dilakukan dalam kurun waktu dua bulan ke depan. Pelaksanaan rekonstruksi dapat selesai tepat pada waktunya. ”Kami optimis tujuh paket akan selesai dibangun sesuai waktu yang ditetapkan. Waktu yang ada akan kami maksimalkan,” pungkasnya.
Selain itu, untuk menghindarai terjadinya genangan air saat musim hujan nanti, Pemkot Malang meminta kepada masyarakat untuk selalu tertib dalam membuang sampah. Sebab jika sampah terbuang sembarangan maka akan terjadi banjir.
Wali Kota Malang, Sutiaji, belum lama ini mengihimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan. Pihaknya yakin jika masyarakat tidak membuang sampah dengan sembarangan, agar air hujan akan berjalan lancar menuju sungai. Apalagi, Kota Malang ini memiliki sungai yang cukup dalam, yang mampu menampung berapapun jumlah air hujan yang turun.
Yang tidak kalah pentingnya, menurut Sutiaji, untuk selalu waspada pada saat musim penghujan, sehingga tak sampai menjadi korban tanah longsor, atau korban genangan air yang mungkin terjadi. [mut]

Tags: