Kota Malang, Bhirawa
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Metawati Ekawardhani, mendadak mengajukan pengunduran diri. Tidak tahu pasti alasanya tetapi, dikabarkan karena kesehatan. Wali Kota Malang H. Moch. Anton membenarkan jika Metawati telah mengajukan pensiun dini.
Menurut Wali Kota yang kerap disapa Abah Anton itu, pengunduran diri Metawati telah diproses, dengan demikian yang bersangakutan tidak akan dikukuhkan untuk menempati jabatan di Struktur Organisasi Tata Kepemerintahan (SOTK) Pemkot Malang yang akan di gelar pada Jumat 30/12 besuk.(hari ini red)
“Kami sudah menerima pengunduran diri itu, Bu Metawati memberikan alasan kondisi kesehatanya tidak memungkinkan, karena itu, kami tidak bisa memaksakan,” tutur Abah Anton kepada sejumlah wartawan Kamis 29/12 kemarin.
Abah menandaskan jika berdasarkan SOTK yang baru nanti Pemkot Malang akan melakukan pengukuhan sebanyak 960 pejabat yang dilaksanakan di GOR Ken Arok di Kawasan Kedungkandang. Para pejabat tersebut mulai dari eselon II A Sekda II B, hingga eselon IV B.
Dikatakan dia, jika pengukuhan SOTK itu, merupakan keharusan. Sehingga sebelum tahun 2017 SOTK Pemkot Malang sudah terisi. Meski demikian diakui Abah tidak hanya melakukan pengukuhan saja tetapi ada beberapa pejabat yang harus digeser.
“Pergeseran itu pasti ada tetapi tidak semua. Untuk dinas yang tidak mengalami peerubahan kemungkinan besar pejabatnya hanya dikukuhkan saja. Tetapi yang mengalami perubahan bisa jadi diisi oleh pejabat baru,” imbuhnya.
Abah menambahkan, jika ada dua staf ahli yang akan menduduki pos baru. Mereka merupakan pejabat senior di staf ahli. Sayangnya Abah tidak menyebut secara pasti siapa dua pejabat tersebut.
Ketika wartawan menyebut nama Mulyono dan Eny Hary Sutiarny, Abah tidak menolak dan tidak mengiyakan. Tetapi yang jelas dua nama tersebut santer disebut akan menduduki tempat yang baru.
Berdasarkan informasi yang diterima media ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dipercayakan kepada Hadi Santoso, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dipercayakan kepada Wasto.
Dinas Lingkungan Hidup dipercayakan kepada Erik Setyo Santoso, yang sebelumnya merupakan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Dinas ini melebur ke Badan Lingkungan Hidup dan ke Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Dinas Perdagangan diberikan kepada Wahyu Setianto. Wahyu sebelumnya Kepala Dinas Pasar. Sementara kepala Dinas Perindustrian dipercayakan kepada Tri Widyani Pangastuti. Tri sebelumnya merupakan Kepala Dinas Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah dipercayakan kepada Joko Yuwono, yang sebelumnya Sekwan. Posisi Bappeda diberikan kepada Jarot Edi Suliostiono, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Agus Edi Putranto, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Mulyono, Dinas Ketenagakerjaan Eny Hari Sutiarny, dan posisi Sekwan diberikan kepada Bambang Suharyadi.
Posisi Satpol PP, menurut Abah Anton belum akan diisi, pasalnya di jabatan Kasatpol PP pihaknya akan melakukan lelang jabatan yang akan melibatkan semua unsur termasuk Tepolisian dan TNI, untuk mengijkuti lelang jabatan. [mut]