Jelang Pemilu 2019, Korem 084 BJ Ajak Babinsa Cekal Hoaks

Ratusan Babinsa jajaran Korem 084 BJ mengikuti pembinaan komunikasi sosial jelang Pemilu 2019 di Aula Makorem 084 BJ, Senin (4/3).[abednego/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Mendekati Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) pada 17 April nanti, Korem 084 Bhaskara Jaya (BJ) terus menyerukan netralitas TNI terhadap prajurit jajaran. Selain itu juga memberi pemahaman para Bintara Pembina Desa (Babinsa) terkait bahaya berita hoaks (berita bohong).
Sebanyak 150 Babinsa dari wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik dikumpulkan dalam pembinaan komunikasi sosial yang diadakan di Aula Makorem 084 BJ, Senin (4/3). Kegiatan dibuka oleh Kasrem 084 BJ Letnan Arm Aprianko Suseno, mewakili Danrem 084 BJ.
Membacakan sambutan Danrem, Kasrem mengatakan acara ini diadakan dalam rangka memantapkan kembali jati diri sebagai prajurit teritorial. Terlebih peran Babinsa yang setiap saat berada di wilayah binaannya. Dan juga terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2019 serentak, Babinsa diharapkan tetap menjunjung tinggi netralitas TNI.
“Memanasnya suhu politik menjelang Pemilu, biasanya ditandai dengan gencarnya kemunculan hal-hal yang berbau ujaran kebencian, berita hoaks dan pemanfaatan media sebagai sarana kampanye. Babinsa harus cerdas dalam menggunakan media sosial dan tetap menjaga Netralitas TNI,” kata Letnan Arm Aprianko Suseno.
Kasrem menjelaskan, kegiatan ini diisi pemberian materi dari masing-masing Perwira. Pemateri di antaranya adalah Kapenrem 084 BJ Mayor Inf Agung Prasetyo Budi yang memberikan materi mengenai dokumentasi dan publikasi. Khususnya pada pemanfaatan media sosial (medsos) sebagai sarana komunikasi.
“Menghadapi dinamika Pemilu 2019 Babinsa harus bisa memanfaatkan teknologi dan informasi secara bijak dan tepat. Termasuk dalam upaya cegah tangkal (cekal) pemberitaan yang berbau hoaks dan terkait ujaran kebencian,” ucapnya.
Kapenrem menambahkan sebagai seorang Babinsa harus dapat melihat situasi dan kondisi di wilayah binaannya. Terutama menjelang Pemilu 2019, pihaknya mewanti-wanti para Babinsa agar tidak terpengaruh maupun terhasut oleh informasi yang bersifat hoaks maupun bernada ujaran kebencian.
Untuk itu, sambung Agung, sebelum membagikan informasi maupun kabar yang didapati, terlebih dahulu harus disaring. Tujuan penyaringan ini, sambung Agung untuk mencari kebenaran informasi maupun kabar yang diterima dari seseorang maupun dari media sosial.
“Babinsa harus bisa menyaring sebelum membagikan. Terutama dalam upaya cekal berita hoaks dan ujaran kebencian,” tegasnya.
Tugas Babinsa menyambut Pemilu 2019, yakni mem-back up PAM (pengamanan) yang dilakukan Polri. Serta melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya. “Netralitas TNI dalam Pemilu harus dipegang teguh. Babinsa dalam back up pengamanan harus bisa melaksanakan tugas sesuai tupoksinya,” pungkasnya. [bed]

Tags: