Jelang Pemilu 2019, Polda Jatim Ingatkan Warga Cerdas Bermedsos

Polda Jatim dan jajaran Forpimda Lamongan beserta tokoh lintas agama doa bersama menjelang pelaksanaan Pemilu 2019.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan,bhirawa
Kepolisian Daerah Jawa Timur meminta agar masyarakat Jawa Timur cerdas dalam menggunakan media sosial. Apalagi sebentar lagi dihadapkan dengan Pemilu serentak , tekad masyarakat Jatim bersama kepolisian Jawa Timur untuk selalu mengedepankan perdamaian tersebut terus di gelorakan.
AKBP Kamal Bachtiar Wadir Binmas Polda Jatim yang ditugaskan membawakan pesan dari Kapolda Jatim mengatakan, dengan banyaknya penyebaran isu dan berita bohong masyarakat tidak boleh langsung mempercayainya.
“Kita harus bertabayyun dan meneliti kebenarannya (berita hoax). Kita telah diajarkan Nabi Muhammad tidak boleh berbicara atau menyebarkan berita bohong. Ini harus kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kita,” terangnya belum lama ini saat Tabligh Akbar di Alun – alun Lamongan.
Menurutnya,Indonesia saat ini tengah dilanda penyebaran isu berita bohong yang selama ini banyak kita temukan.Untuk itu kita tidak boleh langsung mempercayainya berarti berita-berita seperti ini kita harus tabayun atau meneliti kebenarannya.
Sebagai seorang muslim dan berbagai macam agama yang ada di Indonesia ini telah diajarkan untuk tidak berkata bohong.
Lebih jauh Ia menjelaskan,Para pendahulu kita telah menyepakati dalam mendirikan Negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan menerima kebhinekaan.
Namun saat ini nilai-nilai itu telah diusik oleh kelompok-kelompok kecil tertentu dengan menolak kebhinekaan dan ingin mendirikan Negara identitas.
“kita sudah berusaha dalam menjaga situasi yang aman dan damai , sejuk untuk terwujudnya Jawa Timur khususnya Lamongan dan Indonesia pada umumnya situasi yang aman damai dan sejuk menjelang Pemilu 2019
serta terwujudnya ukhuwah islamiyah ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah Basyariah”Terang AKBP Kamal saat membacakan pesan tertulis Kapolda Jatim.
Senada dengan hal itu AKBP Feby Hutagalung Kapolres Lamongan juga berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan percaya berita hoax yang akhir-akhir ini marak di sosial media.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar cerdas memilih berita di sosial media. Jangan mudah terprovokasi terhadap isu-isu hoax. Kita harus cerdas dan selalu bertabayyun,” ujar Feby.
Kata dia, menjelang pemilihan umum 17 April mendatang dinamika perbedaan pilihan mulai terjadi di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, Kapolres meminta masyarakat agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
“Semua diciptakan berbeda, tetapi perbedaan itu jangan sampai menjadikan perpecahan dan konflik berkepanjangan,” tuturnya. [mb9]

Tags: