Jelang Pemilu 2019, Polres Kabupaten Gresik Ungkap 18 Kasus

Operasi Cipta Kondisi amankan pelaku kejahatan

Gresik, Bhirawa
Menjelang pencoblosan pemilihan presiden (Pilpres), dan pemilihan legislatif (Pileg) 2019 serentak pada 17 April besok. Aparat Kepolisian Resort (Polres) Gresik, berhasil mengungkap 18 kasus serta mengamankan 36 tersangka.
Pengungkapan kasus ini dalam rangka cipta kondisi menjelang Pemilu. Operasi dilakukan terhitung Bulan Januari hingga Maret 2019. Dari 36 tersangka yang diamankan. Rinciannya, kasus Curas ada empat kasus dengan 11 tersangka. Selanjutnya, kasus Curat sembilan kasus dengan 20 tersangka, dan Curanmor tiga kasus empat tersangka, serta Curbis satu kasus satu tersangka.
”Dari semua kasus itu yang paling menonjol adalah kasus pencurian dengan pemberatan, atau Curat. Dimana, kasus itu berhasil kami ungkap sembilan kasus dengan mengamankan 20 tersangka,” ujar Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro.
Masih terkait kasus Curat, lanjut Wahyu, yang mendapat atensi adalah kasus pembobolan rumah dengan mencuri uang sebesar Rp105 juta. Saat mengamankan tersangka kasus ini anggota Polsek Ujungpangkah terpaksa melumpuhkan Muhammad Munib (36) yang berprofesi sebagai nelayan dengan timah panas.
”Tersangka saat itu hendak ditangkap tapi malah melarikan diri. Terpaksa kami lumpuhkan dengan tembakan, kasus lain yang diungkap adalah kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) yang menimpa pengemudi driver taksi online. Kurang dari 2 kali 24 jam kasus ini berhasil menangkap pelakunya Fajar Aditya (21), yang merupakan rekan korban Andrre Putro Haryono (20) yang tewas dijerat lehernya lalu kepalanya dipukul martil. Kasus itu kami juga mengamankan dua tersangka lainnya NH (50), dan RPPY (20) sebagai penadahnya,” ujarnya.
Operasi cipta kondisi ini, kata Wahyu, tak hanya dilakukan menjelang pencoblosan Pilpres dan pileg saja. Namun, menjelang Bulan Ramadan juga dilakukan hal yang sama. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa tanpa ada gangguan kriminalitas.
Ditambahkan Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro, operasi cipta kondisi tidak hanya berhenti sampai disini, tapi akan terus berlanjut menjelang Bulan Ramadan. [kim]

Tags: