Satlinmas tingkatkan pengetahuan dan ketrampilan.
Kota Probolinggo, Bhirawa
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan guna membantu penyelenggaran Pemilu 2019. Pemerintah Kota Probolinggo maupun kabupaten Probolinggo menggelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi anggota Satlinmas (Satuan Perlindungan Masyarakat) serta apel, di lapangan Kompi B Bataliyon Zipur 10. Wakil Wali Kota Probolinggo Muhammad Soufis Subri menjadi pemimpin dalam apel tersebut.
Kabid Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat, Heri Wijayani, Selasa 2/4 mengatakan tujuan bimtek untuk meningkatkan rasa persatuan dan memupuk jiwa korsa, serta meningkatkan pengetahuan dan kesiapan anggota satlinmas dalam melaksanakan tugas dan fungsinya demi suksesnya penyelenggaraan Pemilu tahun 2019 yang aman, damai dan lancar.
Bimtek dilakukan selama 3 hari dengan mendatangkan narasumber dari Polres Probolinggo Kota, Kodim 0820/Probolinggo, Batalyon Zipur 10/2 Kostrad Pasuruan, Batalyon Zipur 10 Probolinggo dan KPU Kota Probolinggo. “Peserta yang ikut bimtek adalah anggota Satlinmas yang baru terpilih, dengan jumlah 460 anggota satlinmas yang tersebar di lima kecamatan,” kata Heri.
Wawali Subri mengatakan, satlinmas merupakan anggota organisasi yang dibentuk oleh pemerintah pada tingkat kecamatan dan kelurahan, dengan beranggotakan warga masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan.
Selain itu peran dan fungsi satlinmas adalah sebagai ujung tombak dalam memelihara keamanan, ketentraman dan harus lebih sigap dan tanggap dalam kondisi apapun khususnya dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2019.
“Saya harap anggota satlinmas tetap berperan aktif di masyarakat dalam situasi dan kondisi apapun, dan juga siap mengamankan terselenggaranya pemilu tanggal 17 April 2019 yang tinggal beberapa hari lagi sehingga dapat berjalan dengan sukses dan Kota Probolinggo selalu dalam suasana tentram, tertib, aman dan kondusif,” harap Subri.
Dalam kesempatan itu, Subri juga berpesan kepada seluruh anggota satlinmas dalam menghadapi pemilu untuk meningkatkan iman dan taqwa, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatkan disiplin dengan berpegang teguh pada sumpah janji satlinmas. “Laporkan jika ada gangguan perlindungan masyarakat dengan secara langsung maupun melalui Call Centre 112,” kata Subri.
Di kabupaten Probolinggo sebanyak 7.500 personel Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang akan diperbantukan untuk pengamanan pemilu mendatang. Mereka akan disebar disetiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh daerah.
Nantinya, Linmas Linmas yang diperbantukan tersebut akan diberikan pembekalan. Diantaranya mengenai proses pengamanan di TPS. Sebab, hal itu menjadi penting guna proses keamanan dan kelancaran pesta demokrasi pada 17 april mendatang, ungkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat Dwi Joko Nurjayadi, Selasa 2/4.
Namun mereka telah siap semua. Mereka ini sudah pernah ditugaskan dalam pelaksanaan pesta demokrasi. Seperti halnya pada tahun lalu mereka juga turut mengamankan pilkada serentak. Menurut Joko, ribuan linmas itu akan disebar di setiap TPS hingga ke pelosok desa. Setiap TPS akan dijaga oleh dua Linmas. Itu merupakan kebutuhan ideal yang dibutuhkan disetiap TPS.
“Idealnya memang dua setiap TPS. Itu kan nanti juga ada dari pihak kepolisian yang juga turut menjaga. Jadi, Linmas dengan pihak keamanan lain juga yang menjaga,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Linmas dalam menjaga keamanan adalah sebuah hal yang penting. Pasalnya, mereka ini adalah bagian dari masyarakat itu sendiri. Sehingga, untuk meredam konflik mereka bisa diandalkan, tegasnya.
“Tak bisa dianggap remeh. Apalagi pembekalan yang nantinya kami berikan juga lebih memperjelas tupoksi mereka dan juga keahlian dalam menjaga keamanan. Sebelumnya, Satpol PP setempat juga telah mengadakan simulasi pemadaman kebakaran. Simulasi itu, juga dilakukan guna kepentingan kesiap siagaan dalam pemilu nanti. Sehingga, ketika ada konflik yang terjadi dan menyebabkan terjadinya api pihaknya langsung siap, tambahnya.(Wap)
