Jelang Pemilu, Amankan Puluhan Anjal dan Pengamen

Tim Gabungan dari Polres Malang dan Pemkab Malang saat melakukan operasi anjal dan pengamen jalanan, di wilayah Kec Kepanjen, Kab Malang

Kab Malang, Bhirawa
Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Polres Malang dan Pemerintah Kabupaten Malang (Pemkab) Malang membentuk tim gabungan dalam operasi pengamanan di wilayah kabupaten setempat. Sedangkan operasi tersebut digelar, agar untuk menciptakan kondisi tertib, aman, dan kondusif saat pelaksanaan Pemilu.
Dalam operasi itu, Pemkab Malang menenurunkan Dinas Sosial (Dinsos), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Perhubungan (Dishub). Dan Polres Malang menurunkan anggotanya dari Sabhara. Operasi pengamanan yang digelar Polres Malang dan Pemkab Malang, kata Kepala Satuan (Kasat) Sabhara Polres Malang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Kusmindar, Minggu (31/3), kepada wartawan, yakni bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam pelaksaan Pemilu tahun ini, yang akan berlangsung pada 17 April 2019. “Target operasi ini adalah anak jalanan (anjal) dan pengamen jalanan,” terangnya.
Operasi itu, masih dia katakan, pihaknya telah menjaring puluhan orang anjal dan pengamen jalanan. Dan mereka kita jaring di tempat umum, diantaranya Terminal Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Perempatan Kepanjen dan Pasar Kepanjen. Sedangkan metode yang kita terapkan dalam menjaring anjal dan pengamen jalan yakni menggunakan tindakan preventif, dengan mengutamakan pembinaan. Sehingga dari puluhan anjal dan pengamen yang berhasil kita jaring, selanjutnya di data, serta diberi pengarahan dan pembinaan.
”Dari puluhan anjal dan pengamen jalanan yang terkana operasi, tidak hanya berasal dari warga di wilayah Kabupaten Malang saja, tapi juga ada dari warga Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Sampang, dan Kota Malang,” ungkap Kusmindar.
Disebutkan, dalam operasi anjal dan pengamen jalanan, pihaknya telah menurunkan 25 personil Polisi, dan untuk Pemkab Malang sendiri melibatkan personil dari tiga dinas, yakni Dinsos, Satpol PP, dan Dishub. Dan operasi ini kita awali di wilayah Kepanjen, karena wilayah tersebut merupakan pusat Ibu Kota Kabupaten Malang, agar pusat ibu kota terlihat bersih dari keberadaan anjal dan pengamen.
“Dan agar mereka tidak kembali lagi kejalanan, maka mereka diberikan pengarahan dan pembinaan, sehingga dengan begitu diharapkan mereka sadar dan mentaati aturan. Selain itu, anjal dan pengamen jalanan juga diminta untuk ikut serta mengamankan dan mensukseskan Pemilu 2019,” papar Kusmindar. [cyn]

Tags: