Jelang Pemilu, Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro Gelar Rakor

Bojonegoro,Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, terus berupaya mencegah terjadinya konflik sosial di masyarakat yang dapat berdampak pada pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2019. Bakesbangpol menggelar Rapat Koordinasi Tim Penanganan Konflik Sosial yang dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah.di balai Desa Ngampel Kecamatan Kapas, Kemarin (4/4).
Hadir pula OPD, Polres, Koramil, Forkopimcam dan seluruh camat se-kabupaten Bojonegoro.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Bojonegoro Kusbiyanto menyampaikan, semua kegiatan diharapkan berbasis penanganan konflik dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi dari kegiatan tersebut.
“Terlebih tahun ini adalah tahun politik yang membutuhkan kerjasama dari semua pihak. Sehingga ketika terjadi permasalahan, dapat ditangani secara cepat dan mendapatkan solusi yang tepat,” tutur Kusbiyanto selaku penyelenggara.
“Kita kan maunya pemilu tahun ini berjalan lancar dan aman. Jadi perlu upaya bersama mengantisipasi terjadinya konflik sosial di masyarakat,” kata dia.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dalam sambutanya menyampaikan, bahwa pada saat ini pemerintah daerah Kabupaten Bojonegoro dan masyarakat fokus pada tanggal 17 April yang akan datang. Dalam artian berupaya menciptakan pemilu yang aman, tertib dan damai.
Pemkab Bojonegoro membuat perencanaan dimana garis depan masyarakat ada pada lembaga kecil yang mempunyai peran yang sangat besar untuk mengidentifikasi perilaku sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
“Lembaga tersebut adalah Rukun Tetangga (RT) Pemkab Bojonegoro mencanangkan pembinaan kepada ketua RT se Kabupaten Bojonegoro dalam rangka menyongsong pemilu serentak,” ujarnya.
Diharapkan semua tokoh agama dan tokoh masyarakat bersama-sama pemerintah berusaha sekuat tenaga untuk menciptakan pemilu yang aman, tertib dan damai.
Dirinya juga menghimbau kepada hadirin untuk turut serta meningkatkan partisipasi pemilih.
“Pada pilkada serentak kemaren partisipasi pemilih Bojonegoro mencapai 77,6% diharapkan pada pemilu serempak yang akan datang partisipasi pemilih meningkat minimal 85%. Jangan sampai golput,” pungkasnya. [bas]

Tags: