Bom aktif dengan daya ledak timggi atau high explosive jenis mortir 81 tampela ditemukan oleh anak-anak yang sedang mencari ikan di sungai Desa Bulu, Berbek.[ristika]
Nganjuk, Bhirawa
Sungai di bawah jembatan Masjid Al – Ustman Desa Bulu Kecamatan Berbek ditemukan bom aktif dengan daya ledak timggi atau high explosive. Bom jenis mortir 81 tampela ditemukan oleh anak-anak setempat yang sedang mencari ikan.
Bom sisa-sisa perang penjajahan Belanda ditemukan oleh Ilham (9) Siswa SDN Bulu 1 Kecamatan Brebek. Saat itu Ilham bersama tiga rekannya menjaring ikan di sungai Desa Bulu, karena sudah memjadi kebiasaan anak desa setempat mencari ikan pasca terjadinya banjir.
Pukul 17.15 WIB karena hari sudah mulai sore, Ilham bersama teman-temannya berniat pulang dan segera mengemasi jaring ikan. Tetapi jaring terasa berat kemudian, jaring tersebut diangkat ternyata ditemukan benda lonjong yang tersangkut di jaring. Karena tidak tahu benda tersebut berbahaya, mortir 81 tampela sisa sisa perang dibuat mainan oleh Ilham dan teman-temannya.
Saat yang sama Warsito (39) merasa curiga melihat anak-anak tersebut ramai di sungai. Akhirnya Warsito mendekati anak anak tersebut dan kemudian mengamankan Mortir 81 tampela dan menghubungi Serda Sunaryo Babinsa Desa Bulu Koramil 0810/04 Brebek. Oleh Serda Sunaryo didampingi Serka M. Imam mengantar penemuan mortir tersebut ke Mapolsek Berbek untuk diamankan.
Menurut Serda Sunaryo, bahwa di lokasi sepanjang sungai Desa Bulu dulu merupakan tempat menyembunyikan peralatan perang sejenis granat dan mortir oleh para pejuang. “Memang di lokasi penemuan bom digunakan untuk menyembunyikan alat perang saat kemerdekaan, dan benar adanya di lokasi tersebut hingga saat ini sering diketemukan bom, peluru atau granat,” terang Serda Sunaryo. [ris]
