Jelang Pleno, Mahasiswa Duduki Kantor Timsel KPU Sumenep

7-foto KAKI sul-foto demo sebelumnya~mahasiswa telanjag dadaSumenep, Bhirawa
Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Suara Mahasiswa Sumekar (SMS) mendatangi kantor Tim Seleksi (Timsel) komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep. Mereka menuntut agar Timsel profesional dan tidak mementingkan satu golongan.
Koordinator SMS, Rian mengatakan, tujuannya datang ke kantor Timsel, selain guna mengklarifikasi isu yang berkembang di masyarakat terkait primordial yang terjadi diinternal Timsel, juga untuk mengawal penuh profesionalisme kinerja Timsel KPU Sumenep sehingga hasilnya jelas dan bagus. “Kedatangan kami ke kantor Timsel KPU Sumenep ini untuk mengingatkan timsel agar bekerja lebih profesional lagi, tidak seperti apa yang sedang beredar dibawah,” kata Rian, Minggu (18/5).
Dia menginginkan profesionalitas Timsel KPU Sumenep sangat diharapkan sebagaimana aturan dan prosedur yang tertuang dalam PKPU, yaitu tentang profesionalisme Timsel calon anggota baru KPU. Bisa menepis isu yang berkembang dengan tidak mengikuti tekanan-tekanan dari berbagai pihak. “Sebab, isu yang berkembang, Timsel ini telah ditunggangi oleh pihak luar yang berkepntingan. Untuk itu, kami menginginkan Timsel tetap pendirian, profesional dalam menjalankan tugasnya,” urainya.
Mereka mengancam, akan bermalam dikantor Timsel hingga proses pleno penentuan 10 besar ditetapkan. Sebab, saat ini sedang proses penentuan dan akan mengumumkan 10 besar dari 20 anggota KPU yang telah mengikuti seleksi dari beberapa tahap. “Sehingga kami bisa tahu proses akhir seleksi menuju 10 besar itu. Kami hanya ingin tahu prosesnya seperti apa,” terangnya.
Sementara itu, ketua Tmsel KPU Sumenep, Ibnu Hajar menegaskan, pihaknya sangat kaget dengan kedatangan mahasiswa, karena mereka datang tanpa pengawalan dari pihak keamanan. Tapi rupanya Timsel kecewa dengan kedatanganya karena tanpa ada pemberitahuan. “Untung  mereka datang dengan aksi damai sertra menyampaikan aspirasinya dengan santun. Makanya kami terima aspirasi mereka,” ungkap Ibnu Hajar.
Terkait tuntutan mahasiswa agar Timsel tidak berpihak pada golongan tertentu, pihaknya mengaku, hal itu bagian dari aspirasi yang bagus dan pengingat baginya. “Lihat saja dari 10 besar yang akan kami umumkan nanti. Masyarakat sudah bisa menilai sendiri apakah pro terhadaap satu golongan tertentu. Yang jelas kami tetap konsisten pada aturan,” imbuhnya.
Ibnu menyampaikan,  dari 10 besar yang akan diumumukan nanti merupakan peserta yang memang sudah layak, disesuaikan dengan skoring nilai yang dimiliki masing-masing peserta seleksi. “Kalau masyarakat akan terus mengawal Timsel hingga penetuan 10 besar, ya silahkan, tapi jangan sampai menekan kami berbuat yang melenceng aturan,” jelasnya.
Sebelumnya, Timsel KPU Sumenep di demo masyarakat sebanyak 4 kali dengan hari ini (kemarin, red). Tuntutan mereka sama yakni menginginkan Timsel KPU profesional, tidak menerima pesanan dari golongan tertentu untuk kepentingan tertentu pula. [sul]

Keterangan Foto : Mahasiswa yang tergabung dalam Suara Mahasiswa Sumekar (SMS) melakukan demo dengan telanjag dada sebelum menduduki Kantor Timsel KPU. [sul/bhirawa]

Tags: