Jelang Puasa, Harga Sembako Aman di Pamekasan, Kecuali Cabe dan Bawang

Kepala Disperindag Pamekasan Ir. Achmad Syaifuddin, M.Si, sedang mengcek harga sembako di webset: E-market.pamekasankab.go.id dan www.siskaperbapo.com.

Pamekasan, Bhirawa
Kurang setengah bulan, umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa. Kebiasaan menjelang hari besar permintaan kebutuhan pokok semakin meningkat dan diprediksi harganya akan melambung karena sudah menjadi hukum ekonomi.

Berbeda di wilayah kabupaten Pamekasan, pada akhir bulan Maret 2021. Ketesediaan dan harga kebutuhan Sembako masih relatif stabil. Hal ini berdasar Monitoring kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat.

Kepala Disperindag Kabupaten Pamekasan, Achmad Syaifuddin mengatakan, masih tercukupi kebutuhan Sembako dan harganya relatif stabil itu, pihak memonitoring setiap hari di lima pasar di wilayah ini. Kecuali harga Cabe kini berkisar Rp 100 ribu – Rp. 120 ribu/kilogram, termasuk Bawang Merah naik dengan kisaran 6 persen.

”Kami tiap harinya menurun petugas monitoring untuk memantau ketersedian dan harga. diantaranya di pasar Kolpajung, 17 Agustus, Gurem, Pakong dan pasar Waru. Posisi harga di tiga hari kemarin relatif stabil seperti Beras, Gula pasir, Minyak Goreng dan lain sebagai,” jelasnya

Lapaoran minggunan dihimpun Disperindag, harga telur Ayam naik 2 persen dan daging naik kisaran 6 persen. Untuk sayur mayur ada turun dan naik. Kecuali Tomat dan sayur Buncis mengalama kenaikan.

Terkait menjelang puasa dan lebaran, Syaifuddin berharap harga dalam kondisi yang stabil. Bagaimana pun juga permintaan tinggi, itu pasti naik. Itu sudah hukum ekonomi. “kalau permintaan naik, maka diperkirakan tetap harga pasti naik, khususnya diawal bulan Ramadhan,” ucapnya.

Mengantisipasi kondisi itu, kata Kadisperindag, Pemkab Pamekasan akan mengadakan pasar murah yang direncanakan berlangsung, tanggal 12 April sampai 7 Mei 2021, pada 7 (tujuh) Kecamatan.

”Rencana pasar murah sudah kami laporkan itu. Bupati Pamekasan berharapan bisa dilaksanakan di 13 Kecamatan. Karena distributornya ada keterbatasan, sehingga tidak bisa menjakau permintaan tersebut,” ujar mantan Kadisparbud Pamekasan ini.

Produk sembako yang disediakan, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur, Mie, Kecap dan lainnya. “Pasar murah itu, walau hanya menjakau tujuh Kecamatan ini diharap dapat meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan keluarga pada bulan puasa dan menjelang Lebaran 1442 Hijriyah,” tambahnya.

Kadisperindag mengungkap, sementara bahan kebutuhan pokok posisinya masih aman. Namun pihaknya besama Tim (Satgas Pangan, Red) bila terjadi lonjakan kebutuhan Sembako tersebut akan turun ke lapangan.

Lebih lanjut, rencana pasar murah itu Disperindag menggandeng 7 (tujuh) suplayer penyedia kebutuhan bahan pokok rumah tangga. Sedang berapa jumlah paket tergantung kemampuan suplayer dan kebutuhan masyarakat. “Yang pasti barang-barang di pasar murah itu, harga lebih murah dari kebiasaan di toko-toko,” tegas Syaifuddin, kepada Bhirawa di ruang kerjanya. [din]

Tags: