Jelang Puasa, Pemkab Tiadakan Pasar Murah

Pasar MurahSidoarjo, Bhirawa
Masyarakat miskin di Kab Sidoarjo bakal kecewa menjelang datangnya Bulan Ramadan tahun 2016. Karena informasinya Pemkab Sidoarjo pada saat menjelang Bulan Puasa tahun ini, tak lagi menggelar kegiatan pasar murah seperti biasa.
Karena tak bisa dipungkiri menjelang Bulan Ramadan, harga-harga Sembako bakal naik. Meskipun saat ini kondisi di Kab Sidoarjo dari laporan yang didapat dari Diskoperindag Kab Sidoarjo, harga sembako naik sekitar 90%, diperkirakan masih relatif stabil.
”Dari data yang didapat di sejumlah pasar tradisional di Sidoarjo yang terbilang besar, harga Sembako kebanyakan masih normal,” kata M Badri, salah satu staf di Bidang Perdagangan Diskoperindag Sidoarjo, Senin (16/5) kemarin.
Badri mengaku ada sejumlah Sembako yang harganya mulai naik, seperti gula pasir. Namun
menurutnya, nantinya akan ada operasi pasar yang kemungkinan dilakukan Pemprov Jatim.
Tetapi ia masih belum tahu, apakah akan digelar di lingkungan pasar tradisional atau lingkungan desa.
”Mungkin tak jauh beda konsepnya dengan tahun 2015 lalu, yang jelas tujuannya untuk bisa meringankan beban masyarakat terhadap kenaikan harga sembako menjelang Bulan Ramadan,” paparnya.
Sejumlah pedagang di pasar tradisional Gedangan, juga mengakui, harga harga Sembako pada saat ini memang masih banyak yang stabil. Yang mengalami kenaikan harga masih beberapa saja. Seperti harga gula yang saat ini terus merangkak naik sampai Rp15 ribu per Kg.
”Saya tak tahu kenapa naik terus,” kata Mimah, pedagang yang berjualan di Toko Vina
selain gula menurut ia harga beras pada semua jenis juga mulai mengalami kenaikan. Meski saat ini rata-rata kenaikannya masih Rp500 per kg saja.
Pedagang yang jualan di los sayur, juga mengakui, saat ini sejumlah sayur juga mulai naik
harganya. Seperti wortel yang semula Rp8 ribu per kg terus naik kini jadi Rp12 ribu per kg. Malah menurutnya wortel jenis import harganya Rp50 ribu per kg. [kus]

Tags: