Jelang Puasa Ramadan sebagian Bahan Pokok Merangkak Naik

Pedagang pocokan di Pasar Singosari, Kec Singosari, Kab Malang saat menggelar dagangannya

Kab Malang, Bhirawa
Kebutuhan bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan di wilayah Kabupaten Malang, kini sebagaian harganya mulai merangkak naik. Meski terjadi ada kenaikan harga bahan pokok, namun tidak signifikan. Tapi pemerintah tetap harus menjaga agar dinamika kenaikan harga sembako tidak melonjak tinggi.
Dengan adanya sebagian harga sembako naik menjelang bulan suci Ramadhan, maka hal ini Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Malang Kuswantoro Widodo, Kamis (19/4), kepada wartawan meminta Dinas Perindustrian Perdagangan (Perindag) dan Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang segera melakukan proteksi kenaikan harga sembako dan komoditas lainnya menjelang bulan suci ramadhan. Sebab, ada sejumlah harga sembako mulai naik, meski hal itu juga akibat dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Agar harga sembako tidak melonjak tinggi, lanjut dia, maka harus ada proteksi dan jangan sampai membumbung tinggi. Sehingga masuk pada bulan suci Ramadhan harga kebutuhan bahan pokok dan komoditas lainnya tidak melonjak tinggi, tentunya Pemkab Malang untuk segera bekerjasama dengan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk pengendalian harga tersebut. “Kenaikan harga sembako ini tidak hanya karena menjelang bulan suci Ramadhan, tapi juga dipicu dengan naiknya harga BBM pada beberapa bulan lalu,” terangnya.
Kuswantoro juga menambahkan, jika Pemkab Malang akan mengendalikan kebutuhan harga pokok stabil dengan Operasi Pasar (OP), sebaiknya juga melibatkan pedagang agar hasil OP bisa maksimal. Karena dengan melibatkan pedagang pasar, hal itu agar hasil OP tidak hanya bisa maksimal, tapi harga bisa stabil dan tidak ada kenaikan. Sehingga perlu dilakukan pengendalian agar harga kebutuhan bahan pokok dan komoditas tidak melambung tinggi saat memasuki bulan suci Ramadhan mendatang.
Secara terpisah, Kepala Disperindag Kabupaten Malang Pantjaningsih Sri Rejeki mengaku, jika pada saat ini dirinya masih melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan Pemerintah Propinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) di Surabaya terkait harga kebutuhan bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan. Sehingga dengan rakor dengan Pemprov Jatim tersebut, akan ada penerapan harga bahan pokok diberbagai pasar di Jatim. “Jadi kami berharap agar memasuki bulan suci Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri tidak ada kenaikan harga bahan pokok yang melonjak tinggi,” pintahnya.
Sementara itu, salah satu pedagang pocokan di Pasar Singosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang Sulasmani mengatakan, menjelang bulan puasa Ramadhan ada beberapa harga sayuran naik, diantaranya bawang merah kini tembus mencapai Rp 32.000 per kilogram (kg), yang sebelumnya hanya Rp 28.000 per kg. Sedangkan untuk harga sembako masih bisa dikatakan normal.
“Tapi biasanya kurang satu Minggu bulan puasa harga sembako naik hingga Hari Raya Idul Fitri. Dan kenaikan harga sembako itu sudah menjadi tradisi selama bulan puasa hingga Hari Raya,” paparnya. [cyn]

Tags: