Jelang Pulang, Dua Pelajar Papua Jalani Rapid Test di Urkes Polres Bojonegoro

Bojonegoro,Bhirawa
Bentuk kepedulian Polres Bojonegoro kepada dua pelajar asal Papua yang telah menyelesaikan studi di Kabupaten Bojonegoro. Pemeriksaannya sendiri telah dilakukan di Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Bojonegoro, kemarin (13/7).

Tes dilakukan untuk memastikan mereka aman dari penyakit Covid-19 sebelum melakukan perjalanan pulang ke Kabupaten Sorong Provinsi Papua karena di Kabupaten Bojonegoro saat ini masih berstatus Zona Merah.

Kapolres Bojonegoro, AKBP M. Budi Hendrawan, SIK, MH mengatakan, pengetesan bertujuan agar orangtua di kampung halaman ke 2 pelajar ini merasa tenang dan nyaman saat menyambut kedatangan sang anak, serta kelengkapan dokumen atau surat keterangan hasil negatif Covid-19 berdasarkan Polymerase Chain Reaction (PCR) Test/Rapid Test atau surat keterangan sehat dari dinas kesehatan/rumah sakit/puskesmas/klinik kesehatan saat di bandara nanti.

“Maka kita (Polres Bojonegoro) mefasilitasi Rapid Test kepada ke 2 pelajar yang baru lulus dan akan pulang kampung, guna kelengkapan surat keterangan bebas Covid-19 di bandara nanti, ” ujar Kapolres Bojonegoro kepada awak media ini.

Adapun ke 2 pelajar tersebut bernama Anselma Antonia W dan Shinta Susure selesai menempuh pendidikan di salah satu Sekolah Menengah Atas swasta di Kota Bojonegoro. Mereka tinggal di asrama Yayasan Santa Ana jalan Diponegoro, Bojonegoro.

Pelajar Papua asal Sorong yang bersekolah di Kota Bojonegoro sendiri termasuk salah satu kelompok khusus yang perlu diperhatikan dan difasilitasi Rapid Test. Selain itu AKBP M. Budi Hendrawan menegaskan, pengetesan kepada ke 2 pelajar asal Papua ini pun bentuk kepedulian Polres Bojonegoro usai menuntut ilmu dan ingin pulang kampung.

Dari hasil Rapid Test ke 2 pelajar tersebut yang dikeluarkan oleh Urkes Polres Bojonegoro, dengan hasil non-reaktif.

Kapolres Bojonegoro berpesan kepada warga Papua melalui para pelajar yang akan pulang ini bahwa siapapun yang akan meninggalkan kota Bojonegoro selalu dalam kondisi kesehatan yang terukur.

“Kita menyayangi mereka dan orang tuanya nanti di Papua, maka tolong kabarkan kalau dari Bojonegoro mau kembali ke daerah selalu dalam kondisi yang pasti dan terukur kesehatannya,” ujar pria lulusan Akpol 2000 ini.

AKBP M. Budi Hendrawan menjelaskan, ada tiga hal utama atau 3 M dalam melawan pandemi Covid-19 sebelum obat dan vaksin ditemukan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun. Hal itu pun harus terus dilakukan selama kegiatan jelang tatanan kehidupan baru.

“Selama obat dan vaksinnya belum ditemukan, kita harus melakukan 3 M tadi agar tetap aman dan produktif,” pungkasnya.(bas)

Tags: