Dua Kades dari Desa Beji dan Pandanrejo saat mengisi formulir pendaftaran caleg di Kantor DPC PDIP Batu.
Kota Batu,Bhirawa
Jelang berakhirnya masa jabatan, beberapa Kepala Desa di Kota Batu mulai ancang- ancang untuk mempersiapkan diri mendaftar sebagai calon legislatif terutama untuk DPRD Kota Batu.
Salah satu partai yang diminati para kades adalah PDIP . Terlihat ,Kamis (26/4), beberapa Kades dan istri Kepala Desa mendatangi Kantor DPC PDIP untuk mengembalikan formulir pendaftaran caleg dari Partai Politik berlambang Kepala Banteng ini.
“Hari ini (kemarin) baru 2 Kepala Desa dan 1 istri Kepala Desa yang mendaftar dan mengembalikan formulir pendaftaran caleg ke PDIP. Pendaftaran ini akan kita buka sampai besok (hari ini),”ujar Sekretaris DPC PDIP Kota Batu, Punjul Santoso, Kamis (26/4).
Ternyata, tidak hanya para Kades yang berminat menjadi Wakil Rakyat. Pensiunan ASN Pemkot Batu juga tergiur mendaftarkan diri sebagai calon anggota Dewan. Salah satunya adalah Budi Santoso, ASN Pemkot Batu golongan IV.d yang pernah menjabat sebagai Kepala Bappeda Kota Batu.
“Saya berminat maju sebagai caleg sebagai bentuk pengabdian saya kepada masyarakat. Mumpung saat ini kondisi badan masih sehat dan enerjik serta pikiran masih kuat,” ujar Tosi panggilan akrab Budi Santoso.
Untuk menjadi Caleg, Tosi tak hanya ‘modal dengkul’ saja. Pengalamannya mengabdi di Pemkot Batu selama 33 tahun menjadi modal penting menjadi seorang Legislator. Adapun penentuan PDI-P sebagai basis perjuangannya, Tosi memberikan argumen yang simple.
“Jadi Parpol yang saya pilih adalah Parpol yang memiliki pemikiran yang sama. Basic saya mahasiswa di pergerakan GMNI yang sejalan dengan pemikiran Soekarno. Ya searah saja,”jelasnya.
Disinggung apa yang ditawarkan jika terpilih, Tosi enggan mengumbar janji. Karena peran legislasi itu berbeda dengan peran pemerintahan. Ia hanya fokus pada pengentasan kemiskinan dan pengangguran.
“Saya ndak berani janji apa-apa. Konsep saya jelas, bagaimana menangani masalah kemiskinan, itu saja,”pungkas Tosi.
Diketahui, pendaftaran caleg ini bersamaan dengan acara Peringatan Hari Kartini di DPC PDIP. Para kader perempuan partai ini mengenakan kebaya berwarna merah sambil menggelar Pasar Sembako Murah.
Beberapa bahan kebutuhan pokok, dijual di sini dengan harga berbeda atau lebih murah dibanding di pasaran. “Warga bisa mengecek langsung dan membandingkan bahwa harga sembako di Pasar Murah ini jauh lebih murah dibandingkan yang dijual di toko- toko modern,”ujar Punjul sambil membeli beras murah.(nas)
