Jelang Ramadan 2019, Stok Beras Aman di Provinsi Jawa Timur

Pemprov Jatim, Bhirawa
Komoditas beras Jatim pada saat menjelang Ramadan 2019 atau selama periode Januari-April diperkirakan masih akan surplus hingga 2,6 juta ton. Untuk itu, masyarakat diharapkan tidak mengkhawatirkan adanya ketersediaan beras di Jatim.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo menyampaikan, untuk prakiraan dinamis produksi padi di Jatim pada Sub Round I (Januari-April) tahun ini mencapai 6,1 juta ton lebih gabah kering giling (GKG) dengan potensi ketersediaan beras 4 juta ton.
“Sedangkan konsumsi pangan masyarakat Jatim selama 4 bulan tersebut hanya sekitar 1,4 juta ton lebih, sehingga pada sub round I kita surplus beras 2,6 juta ton,” katanya, kemarin.
Ditambahkan Hadi, pada produksi beras pada sub round I tersebut yakni Januari 238.964 ton, Februari 779.698 ton, Maret 1,85 juta ton lebih dan April 1,15 juta ton beras. “Pada bulan Mei masih ada lagi ketersediaan beras 275.894 ton beras jadi kondisi pangan di Jatim sangat aman untuk memenuhi kebutuhan puasa dan Lebaran nanti,” katanya.
Dijelaskannya, produksi beras sub round I tersebut merupakan hasil panen dari luas tanaman 1,3 ha yang telah ditanam pada musim penghujan Oktober 2018 – Maret 2019. Jika dirinci, luas panen luas panen padi yakni Januari seluas 63.863 ha, Februari seluas 208.298 ha, Maret seluas 488.064 ha, dan April seluas 300.677 ha.
Diakui Hadi, pada Maret lalu, memang ada beberapa daerah yang memiliki lahan sawah padi di Jatim sempat mengalami banjir, namun kerusakan tanaman tidak sampai 1%. Mengatasi hal tersebut, para petani juga sudah beralih mengikuti asuransi pertanian.
Untuk perkembangan harga rata-rata di Jatim per Maret 2019 mengalami penurunan di beberapa lokasi. Untuk Gabah Kering Panen (GKP) Jatim Rp4.065/kg, sedangkan nasional Rp4.604/kg. Sementara harga GKG Jatim Rp4.955/kg dan nasional Rp5.654/kg.
Sedangkan harga beras medium Rp8.822/ dan harga beras premium Rp10.227/kg dengan HET=Rp12.800/kg. Selain beras, Hadi juga menyampaikan, pada sub round I tahun ini Jatim juga memproduksi jagung sebanyak 2,87 juta ton pipil kering (ppk), dan pada Mei ada persediaan 285.887 ton ppk. “Kedelai juga ada produksi 21.728 ton, tapi kita masih defisit 127.576 ton ose [kedelai lepas dari kulit]. Sedangkan prakiraan produksi Mei tersedia 12.139 ton ose,” katanya. [rac]

Tags: