Kota Kediri, Bhirawa
Menjaelang datangnya bulan Ramadan 1435 Hijriah, pemerintah Kota Kediri diminta untuk memebersihkan eks lokalisasi semampir, Kecamatan Mojoroto dari Pekerja seks Komersial (PSK). Salah satu permintaan itu datang dari Kader partai Keailan Sejahtera (PKS) Kota Kediri.
Salah satu kader PKS Eko Ratna mengatakan, jika seharusnya Pemkot kediri mengambil contoh keberanian Pemkot Surabaya yang telah menutup lokalisasi yang dianggap tebesar di asia yakni Lokalisasi Dolly. “Kita sudah memeiliki perda soal ini, namun kenapa tidak dijalankan sesuai mestinya, seharusnya pemkot Kediri mencontoh Pemkot Surabaya dalam memberantas segala kemaksiatan” ungkap Retno pada wartawan, Senin (23/6).
Takhanya itu, Dia meminta agar Pemkot Kediri melakukan pertemuan, duduk bersama untuk membahas masalah ini. Bagaimana terobosan untuk mengalihkan profesi mereka (PSK). Supaya mereka memiliki pekerjaan yang lebih layak daripada sekarang ini. “Sedangkan kita yang ada di legislatif akan mendorong bersama-sama, karena saat ini sudah mepet dengan datangnya bulan Ramadan,” ungkap perempuan yang juga Anggota DPRD Kota Kediri itu.
Sebelumnya, Minggu Kemarin,ratusan kader PKS Ini melakukan aksi di alun-aun Kota kediri dalam aksi tersebut, para kader PKS membagi-bagikan kue apem dan jadwal puasa kepada para pengguna jalan raya. Selain itu mereka menghendaki agar kafe-kafe dan tempat hiburan malam di Kota Kediri ditutup saat bulan suci ramadan, sebagai bentuk penghormatan umat Islam yang sedang menjalankan puasa. [mb2]