Jelang Ramadan, Pemkot Kediri Awasi Peredaran Barang-Jasa

Kadin Disperindag Kota Kediri dan Kasat Binmas Polresta Kediri Memaparkan Materi Pengawasan Barang Dan Jasa.

Kota Kediri, Bhirawa
Dalam menjaga stabilitas harga menjelang bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri , Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian mulai perketat pengawasan peredaran barang dan jasa diwilayah Kota Kediri, Dalam pengawasan ini Pemkot juga menggandeng Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Provinsi jatim.
Dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kediri Yety Sisworini, Kendati saat perlindungan konsumen diambil alih Pemerintah Provinsi Jatim, pihaknya tetap menggandeng, sebab pengawasan perdaran barang dan jasa dilakukan Disperindag Kota Kediri berada di wilayah kota kediri.
“Tak hanya melibatkan Upt Perlindungan Konsumen, namun kita juga menggandeng pihak kepolisian, sehingga jika ada peredaran barang dan jasa yang menyalahi aturan dapat segera dilakukan tindakan.” Kata Yeti disela- sela workshop pengawasan barang dan jasa di Hotel Insumo, Senin (9/5).
Untuk teknis pengawasan, pihaknya menjelaskan jika tim gabungan akan terus terjun kelapangan untuk memantau pergerakan barang dan jasa, sebab ditakutkan menjelang ramadan dan idul fitri ini terjadi penimbunan, ataupun beredarnya barang-barang yang sudah kadaluarsa serta kenaikan harga yang tidak wajar.
“Ini untuk menjaga stabilitas harga menjelang hari besar keagamaan, biasanya paket parcel yang kadaluarsa atau tidak sesuai aturan , dan Pemerintah sendiri juga akan melakukan Operasi Pasar Murni pada bulan ramadan nanti, ini untuk menjaga stabilitas harga.” Jelasnya.
Sementara Kasat Binmas Polresta kediri AKP Kus Sumardi yang juga salah satu narasumber dalam workshop inimengungkapkan,  jika pengawasan ini adalah menindak lanjuti kesepakatan bersama antara Kapolri, dengan Mentri Dalam negeri, Mentri Perdagangan dan Perum Bulog, dalam  kesiapan pengawasan peredaran barang dan jasa menjelang ramdhan dan idul fitri,
“Ini dilakukan supaya tidak ada yang mempermainkan harga dilapangan, begitu pula dengan oknum-oknum yang melakukan penimbunan barang, mejelang ramadan dan idul fitri, Kita akan melakukan tugas bersama dengan instansi terkait untuk menjaga stabilitas harga, agar tidak menimbulkan ganguna kambtibmas” kata Kus Sumardi.
Sementara dari data Hiswana Migas Kediri, untuk kebutuhan stok Bahan Bakar minyak (BBM) dan elpiji, menjelang hari besar kegamaan ini masih cukup aman, bahkan hingga saat ini stok masih lebih,dan  Hiswana memperkira kenaikan kebutuhan BBM dan elpiji hanya naik 10 hingga 15 persen. “Jika nanti dipasar ada  kekurangan kita langsung adakan droping” kata David Wahyudi Ketua Hiswana Migas Kediri. [van]

Tags: