Jelang Ramadan, Pengusaha Persewaan Mobil Turunkan Tarif

Menjelang Ramadan, pengelola jasa sewa mobil melakukan potongan harga terhadap harga sewa mobil. Hal ini diakibatkan penurunan jumlah penyewa saat Ramadan.

Menjelang Ramadan, pengelola jasa sewa mobil melakukan potongan harga terhadap harga sewa mobil. Hal ini diakibatkan penurunan jumlah penyewa saat Ramadan.

Surabaya, Bhirawa
Menjelang memasuki Bulan Suci Ramadan beberapa pemilik persewaan mobil menurunkan tarif sewa mobil. Langkah tersebut diambil guna menarik konsumen, karena setiap bulan suci masyarakat jumlah penyewa mobil menurun.
Seperti yang diungkap Hariadi, pemilik rental mobil di kawasan Lebak Jaya yang memiliki 10 unit mobil, menurunkan tarif adalah strategi menggaet pelanggan. Menurutnya banyak konsumen yang malas bepergian pada saat Ramdan, dan hal tersebut sedikit mempengaruhi income (Pendapatan) yang di dapatnya setiap bulan.
“Masyarakat tidak terlalu suka ketika bepergian pada bulan puasa, masyarakat lebih banyak memilih untuk berdiam diri rumah. Seperti sewa tarif mobil Xenia maupun Avansa yang biasanya Rp250.000 per hari turun menjadi Rp.225.000. Selain itu mas, beberapa mobil disini adalah milik teman yang join bisnis dengan saya,” terangnya Senin (23/6) kemarin.
Hariadi mengungkapkan ketika pada bulan biasa pendapatan yang diperoleh untuk setiap unit mobil mencapai Rp.6.250.000 per bulan dikalikan 10 unit maka total pendapatannya mencapai Rp.62.500.000. Dengan asumsisi setiap minggu sekali mobil harus berhenti beroperasi untuk dilakukan perawatan.
“Jadi hitungannya untuk hari biasa adalah Rp.250.000 X 25 hari (masa kerja). Satu hari dari satu minggu harus dilakukan perawatan. Baik itu untuk mesin, rem, dan lain-lain. Selain itu teman yang join bisnis juga mendapatkan pembagian hasil dari per unit mobil berkisar Rp. 2jutaan per bulan,” jelasnya.
Sedangkan Kadiono pemilik rental mobil Langgeng Jaya Transportasi di daerah Jagir, mengutarakan bahwa Bulan Ramadan penurunan omzet kerap kali terjadi. Alasan dari konsumen lebih menyiapkan uang untuk kebutuhan pada saat Lebaran. “Ada konsumen yang memilih untuk menggunakan uangnya untuk mudik pada Lebaran. Karena anggaran untuk sewa mobil memang ditiadakan atau di tunda. Tetapi untuk kebutuhan khusus, semisal ada saudara yang sakit, maka mau tidak mau konsumen yang tidak memiliki mobil akan menggunakan jasa rental mas,” tuturnya.
Perubahan tarif memang dijadikan sebagai cara ampuh untuk menutup kebutuhan operasional mobil tinggi. Mobil ketika tidak beroperasi tentu akan dilakukan pemanasan mesin, dari pemanasan mesin tentu menimbulkan keausan pada mesin. ” Kami melakukan subsidi silang, ketika salah satu mobil belum tersewa,” ujarnya. [wil]

Tags: