Jelang Ramadan, Vaksinasi Pengurus Masjid Terus Dimasifkan

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi 1.000 orang imam, muadzin dan marbot di Masjid Al-Akbar Surabaya, Selasa (23/3).

Pemprov, Bhirawa
Menjelang masuk bulan suci Ramadan, pemerintah terus memasifkan vaksinasi kepada para imam, muadzin dan petugas marbot masjid. Kemarin, sebanyak 1.000 orang imam, muadzin dan marbot tersebut mendapatkan vaksinasi di Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS), Selasa (23/3).
Vaksinasi tersebut, dibagi dalam tujuh sesi, dimulai dari pukul 08.000 WIB sampai pukul 17.00 WIB untuk menghindari kerumunan dan memastikan penerapan protokol kesehatan (Prokes). Masing-masing sesi berdurasi satu jam untuk 60-an orang. Serta, melibatkan 50 tenaga medis dari RSUD Dr. Soetomo dan RSMM Prov. Jatim.
Setibanya di MAS, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memastikan vaksinasi dijalankan dengan Prokes yang ketat. Mulai dari tempat registrasi atau pendaftaran peserta vaksinasi, kemudian ke tempat screening kesehatan, lalu ke tempat pemberian vaksinasi dan terakhir ke ruang observasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Khofifah menjelaskan, Pemprov Jatim memfasilitasi vaksinasi Covid-19 untuk imam, muadzin, dan marbot masjid menjelang bulan Ramadan. Pada tahap awal ada 2.000 dosis vaksin Covid-19 yang disiapkan untuk dua kali penyuntikan untuk Imam, Muadzin, dan Marbot Masjid di wilayah Surabaya. Dimana, sebelumnya juga sudah dilakukan vaksinasi kepada 250 orang imam, muadzin, dan marbot Masjid di RS Menur Surabaya.
“Insyaallah sebentar lagi kita akan memasuki Bulan Ramadhan dan aktivitas masyarakat cukup banyak yang melakukan peribadatan di Masjid. Jadi kita memang khusus memfasilitasi vaksinasi bagi Imam, Muadzin, dan Marbot Masjid menjelang ramadhan agar lebih aman. Meski demikian tetap harus menjaga jarak aman, bermasker dan mencuci tangan. Prinsipnya protokol kesehatan tetap dijaga ketat ,” jelas Khofifah.
Menurut Khofifah, fasilitasi vaksinasi Covid-19 bagi Imam, Muadzin, dan Marbot Masjid sengaja dilakukan agar dalam pelaksanaan ibadah puasa, khususnya salat tarawih bisa berjalan dengan aman. Karenanya, vaksinasi jelang Ramadhan ini diharapkan bisa membangun suasana yang lebih sehat, kondusif saat masyarakat beribadah di masjid.
“Proses vaksinasi kepada para imam, muadzin, dan marbot masjid ini bisa dimaksimalkan. Hal itu juga berseiring dengan vaksinasi untuk lansia dan pedagang di pasar tradisional. Semoga vaksin kita cukup,” terang nya.
Khofifah kembali mengingatkan kepada bupati/wali kota, kepala dinas kabupaten/kota se-Jatim agar terus bersinergi dengan Pemprov Jatim memfasilitasi vaksinasi untuk imam, muadzin, dan marbot masjid.
“Mari kita bersinergi karena kita juga mengkoordinasikan dengan masing-masing daerah. Jadi kabupaten/kota juga melakukan hal yang sama. Sebagai contoh, pada hari Sabtu yang lalu, saya mendapatkan infomasi dari Bupati Lamongan bahwa vaksinasi takmir dan marbot masjid di Lamongan sudah 900 orang,” tegasnya.
“Semoga vaksinnya cukup sehingga proses vaksinasi kepada para imam, muadzin, marbot masjid bisa dimaksimalkan. Berseiring dengan kecukupan vaksin di masing-masing kabupaten/kota untuk melayani lansia dan pedagang pasar tradisional,” lanjut mantan Mensos RI ini.
Sementara itu, Humas Masjid Al Akbar (MAS) Helmi Muhammad Nur mengatakan, untuk sementara MAS menangani vaksinasi wilayah Surabaya dan sekitarnya. Jika sudah selesai, MAS akan membantu juga koordinasi pelaksanaan vaksinasi masjid-masjid yang ada di Jatim.
Helmy menambahkan, dengan dilakukannya vaksinasi bagi Imam, Muadzin dan Marbot Masjid, diharapkan agar bisa merasa nyaman saat melayani umat melayani jamaah. “Kalau Imam, Muadzin, dan Marbot Masjid sudah divaksin kan lebih all out dalam melayani jamaah,” jelasnya.
Turut mendampingi peninjauan Vaksinasi Covid-19 di MAS tersebut, antara lain Kepala Dinkes Jatim Herlin Ferliana, Dirut RSUD dr Soetomo Surabaya Joni Wahyuhadi, dan Kepala Biro Kesra Setda Prov. Jatim Hudiono, serta pengurus Masjid Al-Akbar Surabaya. [tam]

Tags: