Jelang Sirkuti Nasional, Panjat Tebing Genjot Latihan

Panjat TebingKota Mojokerto, Bhirawa
Atlet panjat tebing Kota Mojokerto langsung tancap gas mengasah kemampuan dengan menggenjot latihan. Tambahan porsi dilakukan menjelang sirkuit Nasional Panjat tebing yang bakal digelar Agustus mendatang.
Penambahan porsi latihan ini dilakukan setelah para atlet break latihan selama  bulan puasa hingga Lebaran lalu. Dalam latihan perdana pasca libur, para atlet mewaspadahi  risiko besar para climber saat latihan perdana. Karena  kondisi fisiknya yang tidak terkontrol serta latihan yang mandek tanpa dibarengi conditioning fisik membuat tubuh para climber resisten terhadap cedera.
Tiflul Khifdi, pelatih tim panjat tebing Kota Mojokerto mengatakan jika tantangan besar selalu menghadang anak asuhnya di kondisi dan situasi apapun. ”Panjat tebing kan lebih banyak mengandalkan fisik. Jadi, ketergantungan terhadap kondisi tubuh sangat besar. Salah langkah atau kurang sedikit saja, fatal akibatnya,” katanya, Kamis (14/7) kemarin.
Di moment aktif latihan seperti  ini, kerentanan terhadap cedera otot menjadi risiko terbesar climber saat latihan perdana. Apalagi selama  libur panjang yang dijalani climber membuat kekuatan otot lebih banyak mengendur. Hal ini jelas mempengaruhi penampilan mereka saat pertama kali naik wall. ”Pada pertama kali latihan harus adaptasi dulu mulai nol. Artinya tidak langsung naik, tapi pemanasan dan pelenturan otot kurang lebih 4 hari,” tandasnya.
Untuk itu, pihaknya berharap kepada para climber asuhnya agar senantiasa mengimbangi kondisi fisik dengan latihan conditioning secara mandiri. Hal ini untuk menjaga kondisi fisik dan body balance agar tetap prima. Sebab, tak bisa dihindari moment Lebaran pasti berpengaruh besar terhadap konsumsi makanan berlebih hingga mengakibatkan kekuatan tubuh melemah.
”Sudah saya beri PR untuk jogging sendiri di rumah masing-masing selama liburan lalu. Minimal itu dilakukan setiap hari saat sore,” tambahnya
Pria yang akrab disapa Aam ini menambahkan, langkah tersebut sekaligus sebagai bagian dari persiapan jelang ajang sirkuit Nasional yang rencananya akan digeber Agustus, alias kurang dari sebulan persiapan. Hal ini jelas mempengaruhi capaian limit waktu sebagai target prestasi pengurus di paro tahun 2016.
Target nangkring 10 besar khususnya di 6 pemula yang prestasinya mulai menanjak sejak awal tahun. ”Sebenarnya belum bisa ditarget tahun ini. Tapi ini untuk menggugah semangatnya saja biar lebih terpacu lagi. Karena mereka juga baru bergabung sekitar satu tahun,” pungkasnya. [kar]

Tags: