Jelang Tutup Tahun, Rekanan Padati Kantor Kasda Bojonegoro

6-FOTO A bas-terlihat antrian mengular baik dari kalangan rekanan   membuat kantor kasda setempat berjubel-jubel.Bojonegoro, Bhirawa
Setelah libur cuti bersama selama dua hari pada hari Kamis sampai Jumat dilanjutkan libur Sabtu-Minggu dan menjelang tutup tahun 2014, puluhan masyarakat berbondong-bondong mendatangi kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) di lingkup Pemkab Bojonegoro. Sebab takut tak bisa cair dana proyek tersebut, Senin (29/12).
Pantauan Bhirawa di lapangan menyebutkan menumpuknya masyarakat yang datang berasal dari kalangan rekanan tersebut, berlangsung yang membuat kantor di lantai satu di lingkup kantor pemkab setempat, ramai tidak seperti hari-hari biasanya.
Kedatangan mereka untuk mempertanyakan berkas proses pencairan Surat Perintah Membayar (SPM) yang diajukan dari dinas terkait kepada kantor kas daerah (kasda) sudah sejauh mana prosesnya. Dan selain itu menanyakan surat perintah pencairan dana (SP2D) proyek. Sementara bagi pemohon yang tidak menerima SPM nya, tidak akan bisa mencairkan dana proyek walaupun dalam pembangunan yang sudah terselesaikan.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bojonegoro, Ibnu Soeyuti mengakui beberapa hari ini, terjadi ledakan pengunjung yang mengurus pencairan dana proyek tersebut. “Sekarang diperkirakan tinggal 356 SPM yang belum diambil.
Untuk pengambilan SPM hingga atau pemasukan SP2D ke kasda terakhir pada hari Rabu tanggal 31 Desember atau pada jam kerja. Jika tidak diambil pada jatuh tempo uang tersebut tidak bisa dicairkan,” jelas Ibnu kepada Bhirawa di ruang kerjanya.
Jelas Ibnu, SPM yang belum diambil ke kantor kami diantaranya Dinas Pendidikan. “Berkas yang sudah dikirim dikembalikan lagi, rata-rata kurang lengkapnya admitrasi,” ujarnya.
Ibnu Soeyuti menambahkan, anggaran dana belanja tahun ini senilai Rp 2,7 triliun yang baru diserap terhitung tanggal 24 Desember sebesar Rp 2,2 trilun. Sehingga anggaran tersebut sekarang tinggal kisaran Rp 421 miliar lebih yang belum terserap. “Saya optimis tahun ini bisa terserap semuanya,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu rekanan berasal dari Dusun Somodikaran Kecamatan Dander Bojonegoro, Solikin mengaku antri sudah empat jam di sini mas, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB menuggu panggilan dari petugas. “Ya bagaimana lagi waktunya sudah mepet,” ujar Solikin di sela-sela antrian pengambilan SP2D di kantor kasda. [bas]

Keterangan Foto : Antrean mengular baik dari kalangan rekanan yang membuat kantor kasda setempat berjubel-jubel, Senin (29/12). [achmad Basir/bhirawa]

Tags: