Jelang UN, Dindik Siapkan Mental

Surabaya, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya menekankan pentingnya persiapan mental dan psikologis bagi para peserta Ujian Nasional (UN), khususnya tingkat SMA yang akan dilaksanakan pada 14 April 2014.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya M. Ikhsan, Rabu mengatakan Disdik bersama pihak sekolah telah berusaha secara maksimal menyiapkan dari segi akademik dan mental. “Kami meminta masing-masing sekolah untuk terus mengimbau kepada wali murid agar memantau para siswa peserta UN,” katanya, Rabu (19/3).
Menurut dia, dari segi akademik, para siswa sudah kita siapkan semaksimal mungkin. “Harapan kita untuk tahun ini, angka kelulusan dibandingkan tahun kemarin,” katanya.
Selain persiapan secara akademik, lanjut dia, persiapan mental atau psikologis calon peserta UN juga mendapat perhatian terutama untuk mengantisipasi adanya selebaran gelap berupa lembar jawaban yang biasanya terjadi sesaat sebelum Unas berlangsung. “Makanya, kita mempersiapkan mereka secara menyeluruh,” katanya.
Sementara untuk siswa hamil, lanjutnya, sebenarnya masalah yang dihadapi bukan boleh atau tidak boleh dalam mengikuti UN, tapi bagaimana menyiapkan mereka untuk proses kalahiran. Makanya Disdik sengaja membentuk tim yang terdiri dari bidan, ahli gizi dan psikolog.
Menurutnya, dari hasil pendampingan setelah proses melahirkan mereka bakal diikutkan ujian kejar paket B atau C yang rencananya diadakan pada bulan Agustus. Bahkan, ujian tersebut juga diikuti para siswa “home scholling” serta sejumlah sekolah internasional di Surabaya. “Jadi jangan dianggap remeh ujian kejar paket ini,” katanya.
Sedangkan untuk kualitas ijazah yang dihasilkan, mantan kepala Kepala Bapemas KB ini memastikan, kualitasnya sama. Sehingga ijazah kejar paket dapat digunakan untuk melamar kerja serta melanjutkan kuliah bagi siswa yang telah lulus SMA. “Bedanya, jika ijazah biasa ditandatangani oleh kapala masing-masing kepala sekolah. Sedangkan ijazah paket B atau C ditandatangai langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan,” katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, mulai dari Dinas Pendidikan Jatim, pihak sekolah hingga Polrestabes Surabaya. “Kita sengaja melibatkan Polrestabes untuk menjaga selama ujian berlangsung, serta menjaga keamanan soal yang akan diujikan,” katanya. [tam.ant]

Rate this article!
Tags: