Jelang UNBK, Ribuan Siswa SMP/MTs Doa Bersama

Bupati Saiful Ilah saat berdoa untuk siswa SMP/MTs agar lulus dengan nilai yang lebih baik.

Sidoarjo, Bhirawa
Sekitar 5.000 pelajar tingkat SMP/MTs negeri maupun swasta se Kabupaten Sidoarjo menggelar istighotsah dan doa bersama. Kegiatan tersebut dalam rangka persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), pada 23 April 2014 nanti. Selain persiapan-persiapan ujian sekolah maupun try out.
Program kegiatan yang diselenggarakan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU Sidoarjo dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo digelar Kamis (19/4) di Masjid Agung Sidoarjo dengan dihadiri Ketua Syuriah PCNU Sidoarjo KH. Rofiq Siroj Bupati Sidoarjo, Wakil Bupati Sidoarjo, Ketua Dewan Sidoarjo, Kepala Dikbud serta jajaran terkait.
Ketua IPNU Sidoarjo Fahrizal Mu’afi yang juga sebagai Ketua Penyelenggara, mengatakan dengan kegaitan ini diharapkan para pelajar bisa bersinergi, antara intelektual dan spriritual.
“Jadi para pelajar nantinya bisa mantap intelektual dan spritualnya untuk menuju masa depan yang lebih baik lagi,” jelas Fahrizal Mu’afi.
Kepala Dikbud Sidoarjo Asrofi juga mengingatkan agar siswa memperkuat spiritual disamping itu juga belajar, karena dengan memperkuat spiritual akan berpengaruh pada ketenangan siswa dalam mengahadapi ujian. “Sekali lagi saya ingatkan, agar para siswa belajar dengan serius, jangan sampai setelah melakukan doa bersama, belajarnya jadi tidak serius. Doa dan usaha keduanya harus berjalan beriringan,” ujarnya.
Adapun peserta UNBK SMP tahun ini sekitar 32.032 siswa yang terdiri dari 170 lembaga, 46 SMP Negeri dan 124 SMP Swasta, 4 MTs Negeri dan 59 MTs Swasta ditambah 11 siswa SMP Terbuka. Termasuk juga para siswa Paket A dan Paket B sebanyak 276 orang juga telah siap mengikuti ujian. “Sedangkan untuk tingkat SD/MI ada sebanyak 33.696 siswa juga siap melaksanakan USBN,” jelas Asrofi.
Bupati Saiful Ilah berdoa untuk para siswa SMP Sidoarjo bisa lulus UNAS semuanya. “Untuk anak-anak ku semuanya, semoga tahun ini lulus ujian UNAS semua, dan jangan melupakan usaha dengan belajar yang tekun. Semoga usaha melalui doa dan istighotsah bersama ini memperkuat spiritual kita,” tutur Saiful Ilah. KH Rofik Syiroj atau yang akrab dipanggil Gus Rofik sebelum memimpin istighotsah berpesan kepada para siswa agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya dan guru, karena syarat ilmu bisa bermanfaat adalah kedua hal itu harus terpenuhi.
Selanjutnya, Gus Rofik juga memberikan nasehat yang diperolehnya dari KH. Abdul Hamid Pasuruan (Mbah Hamid). Pesannya ada lima, pertama rajin beribadah, baca surat Al fatihah 100 kali sehari, berbuat baik kepada orang tua dan guru, tidak boleh berbohong dan yang terakhir kalau ingin cerdas tidak boleh pacaran. “Dawuh Mbah Hamid Pasuruan kalau ingin pintar dan ingatannya kuat maka yang rajin beribadah, jangan pernah berbohong dan jangan pacaran,” tutur Gus Rofiq. [ach]

Tags: