Jelang USBN, Dindik Jatim Optimalkan Smartphone

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA Dindik Jatim, Ety Prawesti

Februari Kemungkinan Aplikasi bisa Didownload
Surabaya, Bhirawa
Menjelang Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) jenjang SMA di Jawa Timur, Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur akan gunakan sistem USBNBKS (Ujian Sekolah Berstandart Nasional Berbasis Komputer dan Smartphone). Kebijakan ini dilakukan untuk menyiasati 16 mapel yang diujikan dengan jumlah komputer yang terbatas.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA Dindik Jatim, Ety Prawesti mengatakan jika tahun ini, pengerjaan USBN bisa menggunakan smartphone. Namun, pihaknya baru akan mensosialisasikan hal tersebut di SMA yang ada di Jatim mulai pekan depan. menurut dia, penggunaan smartphone dalam USBN hanya sebagai opsi dari persoalan keterbatasan komputer.
“Penggunaan smartphone nya ini untuk menyiasati ujian serentak. Sistemnya hampir sama kayak komputer. Jadi tinggal menyesuaikan saja jika memang komputernya kurang,” ungkap dia.
Lebih lanjut, penggunaan smartphone dipastikan tidak akan mengalami kebocoran meskipun smartphone merupakan milik pribadi siswa. Pasalnya, ketika siswa mengerjakan soal kemudia ia mengakses internet, secara otomatis sistem aplikasi akan keluar (log out) dengan sendirinya dan tidak bisa kembali.
“Banyak yang khawatir, banyak yang belum paham. Takut bocor. Padahal tidak. Karena saat sudah buka aplikasinya tidak bisa membuka aplikasi lain seperti whatsapp di gadgetnya. Kalau keluar aplikasi ujian ya dianggap selesai,” urainya.
Di Jatim sendiri, hampir semua sekolah negeri memiliki komputer. sedangkan sekolah swasta, ada 20 sekolah yang belum memenuhi komputernya. “Sekolah yang belum memenuhi komputer ini dimungkinkan menggunakan smartphone atau menggabung sekolah lainnya. Ini salah satu solusi. Apalagi baru-baru ini juga ada yang kehilangan komputer,” ujar Ety Prawesti.
Rencananya, sistem aplikasi USBNBK ini sudah bisa didownload pada pertengahan bulan Februari. Sehingga bisa mulai di uji cobakan pada siswa. Sementara USBN jenjang SMA akan berlangsung pada tanggal 4-15 Maret 2019 dan UNBK pada tanggal 1,2,4 dan 8 April 2018.
Sedangkan untuk sistem penilaian ini akan terintegrasi dengan data yang ada di Dindik Jatim. Jadi saat siswa selesai mengerjakan sudah bisa diakses nilainya. “Kami bisa langsung memantau nilai-nilai selama USBNBK. Karena sudah langsung masuk di data kita,”paparnya.
Ety berharap dengan penggunaan smartphone sebagai salah satu pilihan dalam USBN bisa mengurangi banyaknya sesi dalam ujian. Sehingga jam ujian tidak selesai terlalu malam karena banyaknya sesi ujian.
“Kelemahannya ya memang layarnya kecil jadi tryout diusahakan sudah bisa dipakai untuk pembiasaan,” tuturnya.
Perlu diketahui, nilai USBN akan mempengaruhi kelulusan siswa SMA. Sehingga efektifitas dalam mengerjakan USBN diharapkan dapat mengoptimalkan pengerjaan ujian.
Kepala Dindik Jatim, Saiful Rachman menambahkan, USBNBK menjadi terobosan baru untuk mempermudah sekolah ketika terbatas karena persoalan komputer. akan tetapi, inovasi tersebut masih dilakukan oleh bidang SMA.
“Model soalnya nanti sama ada multiple ada essay. Porsi soalnya ya 75 dibanding 25. Sehingga nanti pembiasaan menggunakan smartphone ini bisa lewat tryout yang menyesuaikan jadwal pemerintah pusat,” ujar dia.
Saiful menilai penggunaan smartphone tersebut akan mudah dilakukan oleh siswa karena proses login yang sama dengan sistem komputer. [ina]

Tags: