Jemaah Haji Bojonegoro Jalani Tes Kesehatan

jemaah haji dites kesehatanBojonegoro, Bhirawa
Semua jemaah haji yang pulang diwajibkan menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk jama’ah haji asal Kabupaten Bojonegoro. Hal itu di lakukan untuk mewaspadai penularan virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV) dan Ebola di Indonesia.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Bojonegoro, Wakhid Priyono Senin (13/10) kepada Bhirawa mengatakan, pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk menghindari adanya bawaan virus dari jemaah haji, mengingat kawasan timur tengah juga berpotensi mewabahnya kedua virus tersebut.
“Termasuk 1.119 jamaah haji asal Bojonegoro yang akan datang pada 30 dan 31 Oktober juga akan menjalani pemeriksaan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Hal itu bertujuan untuk menghindari virus Mers yang lagi marak dibincangkan,” katanya.
Menurutnya, untuk sejauh ini kondisi jemaah haji baik-baik saja di tanah suci. Pemeriksaan akan dilakukan di asrama haji dengan maksud untuk memberikan rasa yang aman bagi para jama’ah, tak terkecuali juga bagi anggota keluargannya saat melakukan penjemputan. “Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi apakah jemaah terkena atau tidak, sebelum berangkat jemaah juga sudah disuntikkan vaksin meningitis,” jelasnya.
Seperti yang diketahui, jika penularan virus Mers dan Ebola yang mewabah di sejumlah negara yang sampai saat ini vaksin belum ditemukan, dan pihaknya sendiri berharap jemaah haji tidak tertular. “Kita harapkan agar jemaah haji menjaga kesehatan dan berperilaku hidup sehat dan bersih sebelum pulang ke tanah air guna menangkal penyebaran virus tersebut,” imbuhnya. [bas]

Tags: