Jemaah Haji Kloter 78 Asal Kabupaten Jombang Diberangkatkan

Sejumlah 225 orang Jamaah Haji asal Kabupaten Jombang Kloter 78 diberangkatkan dari halaman Pendopo Kabupaten Jombang, Senin sore (12/08).
[ Arif Yulianto/ Bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Sejumlah 225 Jama’ah Haji yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 78 diberangkatkan secara resmi oleh Wakil Bupati (Wabup) sekaligus Bupati Jombang terpilih, Hj Mundjidah Wahab di halaman Pendopo Kabupaten Jombang, Minggu sore (12/08).
Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Jombang yang mendampingi Wabup Mundjidah mengatakan, dari keseluruhan jamaah haji asal Jombang sebanyak tiga Kloter, untuk Kloter 78 diberangkatkan terlebih dahulu. Sementara untuk dua kloter berikutnya, rencananya akan diberangkatkan pada Senin pagi (13/08).
“Kloter pertama (78) jumlah sebenarnya 227, yang dua wafat. Tetapi yang satu sudah diganti oleh ahli waris. Sebenarnya, masuk pada pemberangkatan Kloter 78, ternyata pengurusan paspornya ‘ndak’ bisa, dan visanya tidak turun,” kata Abdul Haris.
Abdul Haris menambahkan, penggantian oleh ahli waris masih baru tahun ini, maka masih perlu pendalaman bagi jamaah yang digantikan oleh ahli warisnya.
“Jadi total ada tiga yang tidak jadi berangkat. Kemudian yang satu, mutasi ke Kota Mojokerto. Jadi tinggal yang hari ini 225, terlapor 227,” tambah Abdul Haris.
Masih menurut Abdul Haris, pihaknya baru saja memperoleh informasi dan hal itu sudah disampaikan kepada seluruh jamaah haji asal Jombang hal-hal seperti adanya penipuan-penipuan yang terjadi di Arab Saudi seperti penipuan dengan cara gendam, pencopetan, dan penipuan dengan modus diajak mencium Hajar Aswad.
“Tetapi setelah mencium, ternyata ada tarif-tarif tertentu,” katanya
Dengan perkembangan kabar tersebut, pihaknya menghimbau kepada seluruh Jamaah Haji asal Jombang benar-benar berhati-hati terutama kepada orang-orang yang tidak dikenal yang menawarkan jasa untuk memberikan bantuan layanan apapun kepada Jamaah Haji.
“Kemudian ada jamaah haji yang sudah datang tidak memahami kesehatan, sehingga ketika berada di Masjidil Haram, itu diteruskan keluar, sehingga banyak diantaranya mengalami kaki terbakar atau melepuh,” pungkasnya.(rif)

Tags: