Jembatan Druju Kabupaten Malang Putus, Warga Desa Pondok Agung Terisolir

Jembatan putus sebabkan warga Desa Pondok Agung, Kec Kasembon, Kab Malang terisolir. [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Wilayah Kabupaten Malang dalam dua Minggu terakhir ini terus menerus diguyur hujan lebat dengan itensitas tinggi. Sehingga hal tersebut telah berdampak pada kerusakkan berbagai infrastruktur jalan dan jembatan. Karena sebelumnya, ada dua jembatan ambrol akibat diguyur hujan, yakni di wilayah kecamatan Jabung dan Jembatan Kali Putih di Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan, kabupaten setempat.

Dan pada hari Rabu (6/1) petang kemarin, jembatan Druju yang menghubungkan antar dusun di Desa Pondok Agung, Kecamatan Kasembon ambrol. Hal itu karena Kali Druju di wilayah desa setempat volume airnya meluber yang juga membawa material, sehingga telah merusakkan pondasi bangunan jembatan tersebut.    

Kepala Badan Penanngulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bambang Istiawan, Kamis (7/1), kepada wartawan menjelaskan, curah hujan dengan itensitas tinggi yang melanda kabupaten Malang pada beberapa hari terakhir ini, sudah banyak membawa kerusakkan infrastruktur, baik jembatan maupun jalan. Sedangkan untuk kerusakkan jembatan akibat volume air meningkat, karena terus menerus diguyur hujan lebat. Seperti kerusakkan Jembatan Druju yang menghubungkan antar dusun di Desa Pondok Agung, Kecamatan Kasembon, kini kondisinya rusak parah.

“Jembatan Ambrol itu telah memutuskan akses jalan desa, sehingga masyarakat terganggu aktivitasnya. Dan jembatan sepanjang 15 meter itu, kini dalam kondisi ambrol, sehingga secepatnya butuh penanganan cepat dari dinas terkait,” ujarnya.

Meski Jembatan tersebut ambrol, kata Bambang, namun tidak membawa korban jiwa. Dan saat ini di lokasi kejadian sudah dipasang rambu penutup jalan, serta dipasang rambu tanda bahaya. Sehingga hal ini juga menyebabkan warga yang yang berada di desa tersebut terisolir, karena jembatan tidak dapat dilalui kendaraan baik roda dua (R2) maupun roda empat (R4). Sedangkan jika warga setempat akan menuju dusun atau desa sebelahnya harus memutar cukup jauh.  

“Untuk membangun sementara jembatan yang ambrol itu, hingga kini ada kendala yakni keterbatasan sarana dalam penanganan untuk melakukan pemulihan darurat. Dan agar bisa menyalurkan bantuan dan kebutuhan warga, pihaknya akan siapkan jembatan darurat untuk membuka akses jalan menuju Desa Pondok Agung,” papar dia.

Sementara itu, Camat Kasembon Kasiyanto juga menjelaskan, jika saat ini tim gabungan dari TNI, Kepolisian, BPBD, PMI Kabupaten Malang, Babinsa, Muspika, Poslap sudah mendatangi lokasi, dan perangkat desa sudah memasang barir lane atau tanda agar pengendara tidak terjatuh, serta menutup jalan. Sehingga untuk sementara waktu warga Desa Pondok Agung jika akan menuju ke desa lainnya tidak bisa menggunakan kendaraan bermotor, karena jembatan kini dalam kondisi putus.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) dan BPBD Kabupaten Malang, agar untuk sementara dibangunkan jembatan darurat, agar warga desa setempat tidak terisolir,” pintahnya. [cyn]

Tags: