Kota Malang, Bhirawa
Pembangunan Jembatan Kaca yang menghubungkan, antara Kampung Warna-warni dengan Kampung Tridi, secara resmi dimulai. Wali Kota Malang, H. Moch Anton, melakukan peletakan batu pertama pembangunan jembatan tersebut, Selasa (9/5) kemarin.
Jembatan itu merupakan bantuan dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Inti Dayaguna Aneka Warna yang sebelumnya telah membantu pengecatan kampung tersebut.
Wali Kota Malang yang kerap disapa Abah Anton itu, kepada sejumah wartawan, mengutarakan, jembatan kaca itu nantinya akan menghubungkan antara Kampung Warna-warni dan Kampung Tridi, sehingga memudahkan wisatawan yang berkunjung ke dua lokasi wisata tersebut.
“Ini untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat atau pegunjung dua wilayah yang selama ini aksesnya dibatasi oleh Sungai Brantas. Selain itu juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat kedua kawasan tersebut,”ujar Abah Anton.
Abah lebih lanjut manyatakan jika jembatan kaca itu nantinya, tidak hanya sekedar menjadi jembatan penghubung dua wilayh saja, lebih dari itu akan memperindah kawasan itu, karena Jembatan Kaca itu di desain oleh para pakar dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Pihaknya juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mewujudkan, keinginan masyarakat mengabungkan Kampung Tridi dan Kampung Warna-warni.
“Kami menyampaikan terima kasih, kepada semua pihak yang telah turut berpartisipasi dalam pembangunan yang ada di Kota Malang, khususnya di Kampung Warna-warni dan Kampung Tridi,”imbuh Abah Anton.
Kehadiran jembatan kaca ini, lanjut Abah Anton dapat menambah keindahan dua kampung wisata tersebut, dengan harapan mampu menarik wisatawan yang lebih banyak lagi.
“Kita sudah melihat jika kehadiran Kampung Warna-warni dan Kampung Tridi ini sudah sangat terkenal, ini memberikan motivasi khusus untuk keberlanjutan pembangunan kampung tematik lain yang ada di Kota Malang,” tambahnya.
Pihaknya menyatakan, jumlah Kampung Tematik yang ada di Kota Malang saat ini sudah berjumlah 66 kampung. Ini menunjukan adanya sinergitas antara masyarakat dan pemerintah sangat baik, sehingga pembangunan berjalan dengan lancar.
“Kami melihat pembangunan kampung tematik sangat baik sekali, karena itu perlu dikembangkan dengan inovasi terbaru sehingga menambah daya tarik bagi wisata. Parameter keberhasilannya jika ada perubahan dalam masyarakat, seperti di Kampung Warna-warni dan Kampung Tridi ini, bisa dikatakan sudah sukses,” tukasnya.
Sementara itu, Pimpinan PT Inti Dayaguna, Steven A Sugiharto, mengatakan, jembatan kaca akan selesai dibangun pada tiga bulan mendatang dan akan dihibahkan kepada Pemerintah Kota Malang.
“Jembatan kaca ini semoga bisa menambah daya tarik bagi kalangan wisatawan yang berkunjung ke Kampung Warna-warni dan Kampung Tridi,” tukasnya.
Di tempat terpisan Ketua DPRD Kota Malang, Arif Wicaksono, mengutarakan, pembangunan jembatan Kaca di Kampung Warna-warnai dengan dan CSR, menurut dia tidak ada persolan. Hanya saja, pihaknya mengingatkan kepada Pemkot Malang untuk merencanakan dengan baik, agar tidak ada persoalan di kemudian hari. Termasuk kajian secara teknik kekuatan jembatan dan perhitungan saat musim banjir.
“Saya kira tidak ada masalah, itu pembangunan dari dana CSR, yang penting Pemkot telah mengaki dengan baik. Karena jembatan ini akan di gunakan untuk masyarakat, jangan sampai salah perhitungan apalagi salah kajian, dampaknya bisa fatal,”tukas Arif yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang itu. [mut]