Jembatan Ngujang II Kabupaten Tulungagung Mulai Dibangun

Pekerja sedang membangun bentang bawah Jembatan Ngujang II yang diproyeksikan untuk memecah padatnya arus lalulintas yang kerap terjadi di Jembatan Ngujang I, Rabu (5/9).

Tulungagung, Bhirawa
Pembangunan Jembatan Ngujang II di Tulungagung sudah mulai dikerjakan. Rencananya, saat ini pembangunannya berupa bentang bawah jembatan.
Pantauan Bhirawa di lokasi pembangunan Jembatan Ngujang II di Desa Bukur Kecamatan Sumbergempol, Rabu (5/9), sejumlah pekerja sudah mulai membangun pondasi-pondasi jembatan. Pengerjaan dilakukan oleh PT Ridlatama Bangun Usaha seperti yang tertulis di papan pengumuman proyek.
Pengerjaan bentang bawah Jembatan Ngujang II tersebut menelan biaya Rp 33,8 miliar dan diperkirakan selesai pada akhir tahun 2018.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung, Ir Suharto, ketika dikonfirmasi Bhirawa menyatakan belum mengetahui apakah pembangunan Jembatan Ngujang II saat ini akan menggunakan rangka baja atau tidak untuk bentang atasnya. “Kami akan melakukan pengecekan dulu ke pemerintah pusat,” ujarnya.
Pembangunan Jembatan Ngujang II ini memang proyek dari Pemerintah Pusat dengan dana APBN. Sedang Pemkab Tulungagung dalam pembangunan jembatan yang melewati jalur lingkar timur Kota Tulungagung tersebut terlebih dulu sudah mengeluarkan biaya dari APBD untuk membebaskan lahan di sekitar jembatan pada tahun 2014 lalu.
Suharto selanjutnya membeberkan belum bisa memastikan secara detail pembangunan Jembatan Ngujang II yang saat ini sedang berlangsung karena sedang mengurusi dua dinas di Pemkab Tulungagung. “Jadi mohon maaf sekarang dengan dua OPD pekerjaan lebih banyak. Nanti coba saya cekkan lagi,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bappeda Kabupaten Tulungagung ini.
Beberapa waktu lalu, Suharto menyatakan proses pembangunan Jembatan Ngujang II sudah melalui lelang dan siap untuk dibangun. Dari pengajuan anggaran sebesar Rp 120 miliar yang meliputi pembangunan jembatan dan pembangunan jalan beraspal, disebutkannya baru dapat dicairkan sebesar Rp 33 miliar.
Dengan pembiayaan yang hanya Rp 33,8 miliar tersebut hampir bisa dipastikan pembangunan Jembatan Ngujang II tidak akan bisa langsung tuntas dalam satu tahun anggaran. Dan ini akan mengakibatkan kemacetan di sekitar Jembatan Ngujang I dalam waktu dekat masih bakal tetap berlangsung.
Seperti diketahui, Jembatan Ngujang II yang melintasi Sungai Brantas diproyeksikan dapat memecah kemacetan arus lalulintas yang sering terjadi di Jembatan Ngujang I saat jam sibuk, akhir pekan dan libur panjang. Selain itu, Jembatan Ngujang II diharapkan dapat membuat masyarakat setempat tidak lagi mengandalkan jasa penyeberangan sungai ketika harus mobilisasi dari Desa Bukur Kecamatan Sumbergempol ke Desa Pucung Lor Kecamatan Ngantru atau sebaliknya. (wed)

Tags: