Jembatan Penghubung Empat Desa di Bondowoso Rusak

Jembatan Mandiro yang menghubungkan empat desa rusak akibat hujan deras. [samsul tahar/bhirawa)

(Bupati Amin Minta Dinas PUPR Bertindak)
Bondowoso, Bhirawa
Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni, menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) segera melakukan tindakan kedaruratan menyusul longsornya tanah plengsengan penyangga jembatan dan bahu jalan yang menghubungkan Desa Karanganyar dan Desa Mandiro, Bondowoso.
”Pagi ini Dinas PUPR sudah diinstruksikan mengambil langkah kedaruratan,” ujar Amin kemarin, Minggu (28/1).
Bupati Amin menambahkan, jembatan itu selanjutnya akan segera dibangun dan dilakukan pelebaran dan lelang akan segera diumumkan. ”Sudah dianggarkan dan pengumuman lelang akan dipercepat,” katanya.
Jembatan Mandiro merupakan jembatan vital yang menghubungkan empat desa yakni Desa Tanggulangin, Klabang, Klabang Agung dan Mandiro menuju Kec Tegalampel. Jembatan ini juga merupakan akses utama siswa SMK PP Tegalampel.
Akibat longsor, jembatan kini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua yang harus berjalan secara bergantian. Kendaraan roda empat tidak dapat melewati jembatan itu.
Sebagaimana diketahui Jembatan Penghubung Desa Putus Jembatan yang sudah berumur puluhan tahun kini bagian tepi jembatan mulai rapuh. Saat ini setelah di terpa hujan yang tiada henti sejak sore hingga malam mampu merusak jemabatan yang terletak antara Desa Karanganyar dan Sekarputih, pada Jumat (26/1) malam.
Jembatan ini, merupakan jembatan penghubung desa yang berada di kecematan tegalampel, dan merupakan akses jalur penting untuk menuju Desa Tanggulangi, Klabang Agung, Mandiro dan Desa Klabang. Jika jembatan ini tidak bisa dilewati maka warga desa terbut harus muter melalaui desa Tegalampel, untuk menuju kecamatan Tegalampel dan Kota Bondowoso.
”Pinggir jembatan ini longsor tepat jam 18.30 WIB, saat hujan tergolong lebat,” ujar Noval, selaku warga yang tinggal di dekat Jembatan penghubung desa.
Ramli warga Sekarputih, yang waktu kejadian di lokasi mengatakan, pinggiran jembatan ini longsor akibat derasnya hujan sejak sore hari hingga saat ini jam 21.00 WIB dan membuat aliran air cukup kuat sehingga pinggiran jembatan tidak kuat menahan sehingga, berakibat longsor.
Saat ini, terpaksa jembatan ini harus di tutup dan bagi warga yang ingin kembali atau ingin menuju desa di atas harus putar haluan Melewati Desa Tegalampel, hal ini, akan menempuh cukup jauh untuk menuju desa tersebut.
”Saat ini jembatan penghubung desa ini harus di tutup, khususnya roda 4 tidak boleh melintas di kawatirkan mengakibatkan jembatan putus,” Pungkas Siddik Waluyo, Camat Tegalampel yang telah meninjau lokasi. [har]

Tags: