Jembatan Penghubung Jatim-Jateng Rusak

Foto: ilustrasi jembatan rusak

DPRD Jatim, Bhirawa
Jembatan penghubung diperbatasan antara Jatim dan Jateng yang terletak di daerah Blora (Jatim) dan Cepu (Jateng) rusak, aktivitas perekonomian di dua daerah tersebut terganggu.
Padahal, keberadaan jembatan yang dikelola pemerintah pusat tersebut merupakan satu-satunya infrastruktur jalan yang sangat diperlukan untuk menunjang kepadatan perekonomian di dua daerah tersebut.
Menurut anggota Komisi D DPRD Jatim Surawi mengatakan, jembatan penghubung tersebut sangat mendesak untuk segera dibangun terlebih untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. “Jangan sampai terganggu perekonomian yang disebabkan kurang layaknya infrastruktur,” jelas pria asal Bojonegoro ini saat dikonfirmasi, selasa (29/10) kemarin.
Dikatakan oleh Surawi, untuk perbatasan Jateng dan Jatim yang hanya dipisahkan oleh sungai Bengawan Solo, frekuensi aktivitas perekonomian di dua daerah tersebut sangat padat sekali. “Disana ada kendala yang merupakan infrastruktur jalan Nasional berupa jembatan di Cepu yang kondisinya sudah tak memadai,” sambung politisi asal Partai Demokrat ini.
Oleh sebab itu, kata Surawi, pihaknya berharap dua pimpinan daerah yaitu Gubernur Jatim dan Jateng bersama OPD serta di dukung penuh DPRD Jatim dan DPRD Jateng agar mendorong pemerintah pusat untuk melakukan perbaikan jembatan tersebut.
Jika tak kunjung diatasi, kata Surawi, pihaknya kawatir jembatan tersebut akan roboh seperti yang terjadi di Kawasan Widan beberapa tahun lalu. “Harus segera mendapat perhatian pemerintah pusat karena ini jalan nasional,” tandasnya. [geh]

Tags: