Jembatan Putus, Warga Satu Desa di Situbondo Terisolir

Wabup Situbondo, Yoyok Mulyadi bersama tim gabungan penanggulangan bencana meninjau kawasan Kecamatan Sumbermalang paska hantaman banjir bandang kemarin.n sawawi/bhirawa.

(Warga Meninggal, Pasutri Luka Parah Tertimbun Longsor)
Situbondo, Bhirawa
Hujan deras yang cukup lama membuat jembatan penghubung dua desa di Kec Sumbermalang, Situbondo ambrol diterjang banjir bandang Minggu malam (7/1). Tak hanya itu, tingginya tensi hujan juga mengakibatkan banjir bandang menimpa tiga Desa di Kec Sumbermalang.
Dari kejadian ini seorang petani yang sedang berada di ladang ditemukan tewas terseret air sungai. Korbannya bernama Pak Maryam (42) asal Dusun Paku Alas, Desa Taman Kursi, Kec Sumbermalang, Situbondo.
Informasi Bhirawa menyebutkan, korban berhasil ditemukan saat nyangkut di bebatuan di sungai Desa Baderan. Saat itu korban langsung dievakuasi ke Puskesmas setempat guna menjalani proses outopsi. Diketahui saat kejadian korban sedang memperbaiki tanggul sawah dan tidak dapat menyelamatkan diri karena banjir datang secara tiba-tiba. ”Diduga korban meninggal dunia karena terseret banjir,” ujar Tono, seorang saksi asal desa setempat.
Menurut Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Situbondo, Gatot Trikorawan, jembatan penghubung antara Desa Kalirejo dan Desa Sumber Argo ikut terputus. Jembatan yang dibangun tahun 2008 silam itu menggunakan bantuan dana PNPM. Terputusnya jembatan penghubung dua desa ini, menyebabkan warga di Desa Sumber Argo terisolir. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Situbondo menyebutkan tiga desa yang terkena dampak bencana banjir semua ada di Kec Sumbermalang. Diantaranya Desa Kalirejo, Desa Sumber Argo dan Desa Taman Kursi.
”Banjir terjadi, setelah hujan lebat sekitar tiga jam. Sungai Glindung yang ada dihulu tidak mampu lagi menampung debit air sehingga menggenangi areal persawahan dan membuat sejumlah lokasi mengalami tanah longsor,” kata Gatot.
Gatot juga menjelaskan, akibat banjir itu debit air sungai ikut meninggi sehingga menyebabkan satu jembatan terputus. ”Bencana alam juga terjadi di Dusun Pagar Gunung, Desa Pategalan, Kec Jatibanteng. Disana sebuah jembatan dilaporkan terputus diterjang banjir bandang,” kupas Gatot.
Gatot juga mengaku, paska kejadian banjir tim BPBD bersama Kepolisian dan TNI, secepatnya melakukan evakuasi material yang menutup jalan di lokasi bencana. Selain itu, BPBD Situbondo juga membantu membangun jembatan alternatif di sejumlah lokasi, seperti di Dusun Samir, di Desa Kalirejo dan Desa Pategalan. Di tempat berbeda, sepasang suami istri ikut tertimbun tanah longsor, saat hendak pulang menggarap lahan sawah di Desa Sumberargo, Kec Sumbermalang. Kedua korban masing-masing bernama Wahid (22) dan Sinta (19) asal Desa Sumber Argo, Kecamatan Sumbermalang.
Menurut Kapolsek Sumbermalang, AKP Sugiharto, sepasang suami istri itu tertimpa tanah longsor, saat hendak pulang di jalan Desa Taman Kursi, Kec Sumbermalang. Oleh petugas BPBD, Kepolisian dan TNI, kedua korban langsung di evakuasi ke Puskesmas Sumbermalang guna mendapatkan perawatan medis.
Sebelum tertimpa tanah longsor, kata AKP Sugiharto, sepasang suami istri itu sedang menggarap lahan tanaman sawah. ”Karena turun hujan keduanya bergegas pulang mengendarai sepeda motor. Tapi nahas, saat melintas di jalan Desa Taman Kursi, kedua korban terjatuh setelah tertimpa tanah longsor. Akibat kejadian ini Sinta mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya karena tertindih bebatuan,” ujar AKP Sugiharto. [awi]

Tags: