Jembatan Wonolangan Ditarget Rampung Akhir Tahun

Tiang listrik PLN dan Telkom di Jembatan Wonolangan Dringu belum juga dipindahkan.

(Tiang PLN dan Telkom Diharapkan Segera Dipindah)
Kab.Probolinggo, Bhirawa.
Sempat terhambat dengan pembebasan lahan, proyek pembangunan jembatan Wonolangan kini mulai tampak. Pemerintah  pusat sudah mengalokasikan anggaran berkisar Rp 16 miliar untuk pembangunan jembatan tersebut. Berharap Tiang PLN dan Telkom Segera Dipindahkan. Hal ini diungkapkan David Mulyanto selaku PPK Jalan Nasional wilayah Probolinggo-Situbondo, Selasa (2/5).
Di tahun ini pembangunannya ditarget rampung. Proses pembebasan lahan yang terkena dampak pembangunan   jembatan itu juga sudah tuntas. Begitu tuntas, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) jalan nasional  wi layah Probolinggo-Situbondo langsung menyusun rencana pelaksanaan pembangunan.
David menjelaskan, pekerjaan ini termasuk pembangunan jembatan baru. Sebab, jembatan lama dibiarkan tidak dirusak, pihaknya akan membangun konstruksi jembatan baru di sisi utara jembatan lama. Diperkirakan  panjang jembatan berkisar 40 meter dengan lebar berkisar 17,5 meter. Lahan yang terkena atau  terlewati proyek jembatan itu sudah dibebaskan. “Anggaran sudah disiapkan oleh pemerintah pusat berkisar Rp 16 miliar,” terangnya.
Saat ditanya, pembangunan jembatan tengah menunggu apa, David mengaku, saat ini masih tahap proses lelang. Sebab, pengerjaan fisik jembatan tersebut akan dikerjakan oleh pihak ketiga atau rekanan. Setelah tahap proses lelang selesai dan sudah ada  pemenangnya. Maka, pembangunan jembatan tersebut sudah bisa dilakukan.
BBPJN V Surabaya berencana melebarkan Jembatan Wonolangan. Pelebaran jembatan itu akan dilakukan ke sisi utara sepanjang 17,5 meter dari batas badan jalan sisi selatan. Sedangkan, opritnya masing- masing mencapai 200 meter dari jembatan  ke barat dan ke timur.
Pembangunan Jembatan Wonolangan, di Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, sudah  mulai pengerjaan fisik. Lahan yang akan dilalui pembangunan jembatan sudah disiapkan. Namun, sejauh ini masih terhambat adanya sejumlah tiang listrik di jalur jembatan anyar ini, katanya.
Dari pantauan Bhirawa, lahan sisi timur jembatan tampak sudah dibersihkan. Bangunan milik warga yang terdampak pembangunan jembatan sudah dibongkar. Begitu juga dengan sisi barat jembatan. Tapi, di sisi barat masih ada gapuran Pabrik Gula Wonolangan mulai dibongkar namun sejumlah tiang listrik dan Telkom belum di pindah.
Tiang listrik dan telpon yang berada di tengah jalur pembangunan jembatan, dua bulan lalu pihaknya  sudah melayangkan surat ke PLN dan Telkom. Dalam surat itu pihaknya meminta sejumlah tiang listrik dan telpon yang terdampak pembangunan jembatan  itu dipindah. Menurutnya, PLN juga sudah membalas surat yang diajukan  dan menyatakan siap memindah tiang listriknya. Namun, sejauh ini sejumlah tiang listrik itu belum dipindah. “Kami berharap tiang listrik dan telpon itu segera dipindah atau di geser. Supaya tidak menghambat proses pembangunan jembatan,” tandasnya.
Rencana awal, pelebaran jembatan ini akan  dilakukan ke sisi utara sepanjang  17,5 meter dari pinggir aspal sisi selatan. Tapi, rencana itu berubah  hanya menjadi 14 meter.  Sedangkan, opritnya yang semula masing-masing akan dibangun sepanjang 200 meter dari jembatan ke barat dan ke timur juga berubah. Kini, hanya akan dibangun 120 meter ke sisi barat  dan 100 meter ke sisi timur.
Berubahnya panjang oprit ini karena di sisi barat ada lahan yang  bisa digunakan. Berupa bahu  jalan dan lahan milik PG Wonolangan. Sedangkan, di sisi timur  tidak ada lahan yang bisa digunakan untuk oprit. Kini, pembangunan jembatan ini sudah mulai  dipersiapkan. Tapi, ma sih ada  sejumlah tiang PLN dan telpon yang belum dipindah namun saat ini dapat dilihat sedang dalam pengerjaan oleh PLN maupun Telkom. [wap]

Tags: