Jember dan Sumenep Harus Belajar ke Pemkab Banyuwangi

Soal Pengelolaan Bandara
DPRD Jatim, Bhirawa
Pemkab Banyuwangi dinilai sukses mengembangkan Bandara Blimbingsari yang saat ini menjadi pintu masuk bagi para wisatawan dan investor ke Bumi Osing itu. Sehingga tak salah kalau Komisi D DPRD Jatim meminta pemkab Jember dan Sumenep belajar pada pemkab Banyuwangi yang saat ini dipimpin Bupati Abdullah Azwar Anas.
Pernyataan itu disampaikan anggota Komisi D DPRD Jatim, Irwan Setiawan. Politisi PKS itu tak hanya asal bicara. Terbukti saat ini sejumlah maskapai penerbangan baik swasta seperti Liaon Air dan maskapai penerbangan nasional seperti Garuda sudah membuka rute penerbangan rutin ke Banyuwangi.
“Bandara Blimbingsari itu sangat prospek. Setelah Lion Air, sekarang Garauda Indonesia. Bahkan Garuda juga membuka rute penerbangan Banyuwangi-Denpasar. Ini bukti Bupati Banyuwangi berhasil menjual potensi daerahnya. Saya kira pemkab lain bisa belajar pada Banyuwangi,”tutur Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jatim itu, Minggu (4/5).
Menurut anggota Dewan yang duduk di komisi yang membidangi perhubungan dan infrastruktur tersebut. Setidaknya pemkab lain di Jatim yang saat ini sudah memiliki bandara namun belum beroperasi secara maksimal bisa belajar pada pemkab Banyuwangi. Anggota legislatif yang berasal dari daerah pemilihan Jatim III itu menyebut Pemkab Jember dan Sumenep juga punya potensi untuk mengembangkan daerah mereka lewat pintu masuk bandara.
Sebab, baik Sumenep maupun Jember juga memiliki bandar udara. Sayangnya, sampai hari ini belum ada maskapai penerbangan milik swasta maupun BUMN yang mau melayani rute penerbangan di sana. “Saya kira Pemkab Sumenep dan Jember tak ada salahnya belajar dengan daerah lain yang sudah berhasil mengembangkan bandara seperti Banyuwangi. Sekalipun karakteristik setiap daerah berbeda,”tandas politisi PKS yang kembali terpilih sebagai anggota Dewan Jatim untuk periode0ke-2.
Irwan menambahkan, peran serta Pemprov Jatim dan dinas terkait seperti Dishub juga harus lebih ditingkatkan. Perlu dilakukan kajian dan evaluasi terhadap sejumlah bandara yang saat ini kondisinya belum menggembirakan. “Kami di komisi D akan mendorong pemprop dan Dishub untuk mendorong pengembangan bandara di daearah yang masih mangkrak. Ini penting agar roda perekonomian di daerah bisa bergerak lebih cepat,”pungkas lululsan Fisip Unair tersebut. [cty]

Tags: