Rumah Heri Susanto warga Desa Jelbuk yang direhap dalam program RTLH XII.
Jember, Bhirawa
Kabupaten Jember mendapat jatah 1000 rumah tidak layak huni untuk direhap dalam program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ke XII dari pemerintah. Jumlah tersebut tersebar di 31 Kecamatan se Kab. Jember. Hal ini diungkapkan oleh Komandan Kodim 0824 Jember Letkol. Inf. Muhammad Nas, SIP. Menurut Nas, jumlah bantuan tersebut masih belum mampu mencover secara keseluruhan jumlah rumah tidak layak huni di Kab. Jember.
“Memang jumlah itu belum mampu menjangkau puluhan ribu rumah yang tidak layak huni di Kabupaten Jember. Namun bagi yang belum mendapatkan bantuan RTLH Bupati Jember Hj Faida MMR sudah menegaskan secara bertahap tentunya akan diupayakan dengan melalui program-program lainnya bahkan mengajak semua pihak untuk ikut peduli,” ujar Muhammad Nas kemarin.
Saat disinggung anggaran masing-masing rumah yang mendapat bantuan RTLH XII, Muhammad Nas tidak menyebutkan nilai nominalnya, karena bantuan yang mereka terima berbentuk material. “Babinsa dalam hal ini hanya melaksanakan penggalangan karya bakti, dan bantuan yang turun sudah berupa material pasir, semen, kalsibord dll,” ungkapnya.
Di Kecamatan Jelbuk, ada 32 rumah tidak layak huni tersebar di 6 Desa yang mendapat bantuan program RTLH XII tahun 2016. Salah satunya rumah Heri Susanto anggota Pemuda Panca Marga (PPM) Kab Jember, yang rumahnya layak mendapat bantuan RTLH. “Rumah Heri Susanto layak mendapatkan bantuan Pemerintah Propinsi Jawa Timur dengan Kodam V/Brawijaya,” ujar Danramil Jelbuk Kapten Inf Agus Harijanto didampingi Babinsa Kecamatan Jelbuk Mustakim.
Rumah Heri Susanti menjadi sasaran program RTLH karena kondisinya sangat memperihatinkan. Disamping berlantaikan tanah dan berdinding gedek (bambu), kondisinya sudah lapuk termakan usia. “Saya mengucapkan terima kasih sekali kepada Babinsa dan Danramil yang telah menjadikan rumahnya sebagai sasaran bantuan RTLH saat ini. Kami sangat senang, rumah kami direhap, sehingga saya kerjakan sendiri bersama saudara-saudara saya, karena kebetulan saya juga bisa nukang,” tandas Heri haru. [efi]
