Jember Jadi Tuan Rumah Jambore Nasional Buruh Migran Indonesia

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Jember, Bhirawa
Delegasi komunitas buruh migran Indonesia dari berbagai wilayah mulai dari Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat serta dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Hongkong, Korea Selatan, Taiwan, Saudi Arabia dan Belanda mulai berdatangan ke Jember.
Mereka berpartisipasi dalam Jambore Nasional Buruh Migran Indonesia di Universitas Jember yang akan dihelatĀ  mulai 23-25 November. “Peserta yang telah teregistrasi saat ini sejumlah 1.697 orang yang selain representasi dari buruh migran, mantan buruh migran, juga datang dari akademisi, LSM, pemerintah (eksekutif dan legislatif) pusat dan daerah, media, mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan,” kata Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah, Minggu (22/11).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam tata kelola perlindungan buruh migran yaitu Migrant CARE, BNP2TKI dan Universitas Jember untuk merumuskan road map perlindungan buruh migran Indonesia. Temanya Negara Hadir, Buruh Migran Terlindungi.
Jambore Nasional buruh migran akan diisi dengan dialog kebijakan, diskusi isu-isu krusial seperti revisi UU No 39 Tahun 2004, hukuman mati, perlindungan PRT migran. Tema-tema ini diharapkan akan menjadi kerangka dalam memperbaharui tata kelola migrasi yang eksploitatif menjadi migrasi aman yang berbasis pada penegakan HAM dan keadilan gender.
Di sela-sela Jambore, juga akan dilakukan peresmian Desa Peduli Buruh Migran (DESBUMI) di desa Sumbersalak Kec Ledokombo Jember. “DESBUMI merupakan inisiatif yang dibangun untuk penyediaan layanan tingkat pertama bagi buruh migran di tingkat desa untuk menghindarkan buruh migran dari calo. Layanan yang tersedia di DESBUMI adalah informasi dengan pusat informasi terpadu, pengurusan dokumen, pendataan, pengaduaan serta pemberdayaan ekonomi di bawah payung hukum Peraturan Desa (Perdes),” paparnya.
Selain mendiskusikan substansi terkait perlindungan buruh migran, selama Jambore berlangsung, juga akan disediakan panggung seni dan budaya yang akan diisi oleh Melanie Subono, Ridho Slank, Adjis Doa Ibu dan Wali Band pada 25 November 2015. Selain itu juga ada pameran hasil karya buruh migran dan komunitasnya, klinik bantuan hukum, klinik kesehatan, klinik media dan pameran photo voice.
Direncanakan Menteri Ketenagakerjaan Moh Hanif Dhakiri akan menyampaikan pidato dan meresmikan DESBUMI. Sedangkan penutupan jambore akan ditutup oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. [efi]

Tags: