Jember Kembali Diterjang Longsor

foto ilustrasi

Jember, Bhirawa
Hujan lebat yang mengguyur Kota Jember, Jum’at (18/1) menyebabkan terjadinya longsoran di tiga titik sekaligus di sekitar kaki Gunung Argopuro. Selain menutup akses jalan, longsoran sempat menimpa salah satu rumah warga. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana longsor ini.
“Laporan yang masuk ke BPBD Jember sekitar pukul 15.00 WIB hari jumat (19/1) ada tiga titik longsor,” ucap Widi Prasetyo, Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember kemarin.
Titik longsor yang terjadi yakni di RT 3 RW 2 dan RT 2 RW 2 Dusun Teratai Desa/Kecamatan Arjasa. Serta satu lokasi lainnya yakni di Jalan Branjangan RT 1 RW 2 Lingkungan Mojan, kelurahan Bintoro, Patrang.”Untuk kejadian yang titik pertama dan kedua hanya menutupi jalan. Sehingga ini membuat akses warga disana juga sedikit terhambat,” ujarnya.
Sementara untuk titik yang ketiga ini longsoran bukan hanya menutup jalan, namun juga menimpa salah satu rumah warga yakni milik Eryani, 45, warga setempat. Longsor ini menyebabkan sebuah pohon roboh menimpa sebuah rumah warga dengan ketinggian longsor tanah 6 meter dan lebar 3 meter. Hal ini membuat tembok sampingnya jebol dan genteng sebagian rumah juga runtuh. Meskipun material longsor menimpa rumah, namun tidak sampai ada korban jiwa.
Widi menjelaskan pihaknya yang menerima laporan dari Babinsa setempat ini langsung menyiapkan TRC PB (Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana) dan semua peralatan pendukung. “Bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kades dan warga langsung melakukan pembersihan material longsor,” jelasnya.
Namun, saat melakukan pembersihan di lokasi kedua, diakui Widi, tidak bisa sampai selesai. “Sekitar pukul 22.00 WIB semalam (kemarin malam, red) upaya pembersihan dihentikan. Lalu aksi pembersihan ini akan dilanjutkan lagi minggu 21 januari 2018 dengan sistem kerja bakti,” terangnya.
Sementara untuk lokasi ketiga, baru dilakukan assessment oleh tim dan dilakukan penanganan. Petugas kemarin langsung melakukan pembersihan terhadap rumah korban. “Kami juga langsung mendistribusikan bantuan kepada korban. Diantaranya ada satu paket sembako, paket alat kebersihan, paket sandang dewasa, paket alat sekolah. Serta juga Matras dan selimut. Untuk korban sendiri, langsung diungsikan ke tempat yang aman. Ibu Eryani sudah diungsikan ke rumah Orang tuanya,” jelasnya.
Widi menjelaskan jika rumah tersebut tidak mungkin bisa ditempati lagi. “Dikarenakan lahan tempat tinggalnya hampir Kemiringan 90 persen, jadi cukup bahaya jika ditempati. Apalagi, dilokasi itu sudah ke tiga kalinya terjadi longsoran di tempat yang sama.Mengingat tempat tinggal sangat Berbahaya, berpotensi Longsor lagi dengan kemiringan tanah hampir tegak lurus maka tidak ada cara lain, rumah korban harus direlokasi,” tegasnya. [efi]

Rate this article!
Tags: