Jember Siapkan Diri Jadi Kabupaten Layak Anak

Sekkab Jember Ir Mirfano bersama Kepala DP3AKB Kab Jember Ita Poeri Andayani saat rakor persiapan Penilaian Kabupaten Layak Anak oleh Pemprov Jatim di aula Pemkab Jember kemarin.

Jember, Bhirawa
Pemkab Jember siapkan diri menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA). Untuk meraih predikat itu, kota tembakau ini telah mempersiapkan diri, untuk menyambut tim penilai KLA dari Pemprov Jawa Timur
Sekretaris Kabupaten Jember Ir. Mirfano meminta semua organisasi perangkat daerah (OPD) yang terlibat program Kabupaten Layak Anak (KLA) untuk serius menghadapi penilaian dari Pemerintah Provinsi Jatim.
“Ini penilaian yang cukup penting, karena ini akan membuktikan apakah benar-benar layak anak atau tidak Kabupaten Jember ini,” hal ini diungkapkan oleh Sekkab Jember Ir.Mirfano saat mengelar rapat koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) dan sejumlah dinas yang masuk dalam Gugus Tugas KLA, di Aula Pemkab Jember kemarin.
Mirfano mengatakan, program KLA ini merupakan target utama dan skala prioritas bagi Pemkab Jember. Oleh karena itu, dalam menghadapi tim, tidak hanya sekedar komitmen, tapi aksi dan kerja keras dalam input data dan dokumen pendukung agar maksimal diverifikasi penilaiannya.
“Ini harus gerak cepat dan serius. Apalagi point kita masih sekitar 49,50. Padahal yang dibutuhkan maksimalnya 1000. Jadi saya minta yang terlibat harus benar-benar serius,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala DP3AKB Dra. Ita Poeri Andayani menjelaskan Pemkab Jember mengikuti penilaian KLA dan perlu melakukan input data pada tanggal 19 Maret sampai dengan tanggal 6 April 2017 di Provinsi Jawa Timur.
Karena itu, Ita meminta komitmen dan peran semua OPD, termasuk lembaga masyarakat, media, dan dunia usaha yang terlibat untuk menghadapi penilaian KLA, benar-benar mendukung kegiatan tersebut.
“Jadi saya meminta komitmen semua pihak. Sehingga peng-input-an data bisa terlaksana sesuai jadwal, pada tanggal 26 Maret 2018 telah diserahkan, baik berupa data dan dokumen pendukung pada setiap koordinator OPD yang masuk dalam Gugus Tugas KLA,” harapnya.
Komitmen itu diminta Ita karena poin yang diperoleh Kabupaten Jember untuk penilaian tergolong rendah. Sampai 22 Maret 2018, poin yang dicapai 49,50 dari nilai poin maksimal 1000.
“Untuk itu perlu upaya keras dan sinergisitas dari semua pihak yang terkait untuk segera melengkapi dokumen kegiatan sebagai bukti,” tegasnya.
Penilaian ini, harus benar-benar menjadi konsentrasi semua pihak yang terlibat, agar dalam verifikasi penilaian nantinya bisa maksimal.
“Pengumuman final KLA, akan dilakukan pada tanggal 23 Juli 2018, yang bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN) di Surabaya,” ungkapnya pula. [efi]

Tags: