Jemput Bola Dispendukcapil Kebut Rekam KTP-el

Foto Ilustrasi

Kota Malang, Bhirawa
Guna memaksimalkan perekaman data kependudukan atau KTP-el, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang gencar melakukan upaya jemput bola perekaman KTP elektronik, bagi sejumlah warga yang belum melakukan perekaman.
Upaya jemput bola ini dilakukan agar saat target pemerintah akhir Desember 2017 mendatang, seluruh warga melakukan perekaman KTP-el.
Sekreatris Dispendukcapil kota Malang, Slamet Utomo, kepada sejumlah wartawan, Senin (13/11) kemarin mengutarakan, sebenarnya program fasilitas jemput bola tersebut telah dilakukan sejak awal program KTP-el diterapkan.
Namun saat ini, program tersebut semakin gencar dilakukan, khususnya untuk warga yang tidak mampu atau tidak sanggub datang langsung ke kantor pelayanan KTP-el serta pelajar.
“Jemput bola ini, diberlakukan bagi warga yang sakit atau sudah lansia. Dispendukcapil, menerjunkan timnya, untuk melakukan jemput bola dengan mendatangi rumah masing-masing warga,”tuturnya.
Untuk itu, bagi warga yang keluarganya tidak bisa datang ke kantor, diharapkan melapor ke Disnpendukcapil, sehinga petugas bisa datang dan memberikan layanan pengambilan data kependudukan.
Sedangkan di kalangan pelajar, petugas Dispendukcapil menggelar program perekaman untuk pemula mulai 11 November hingga 9 Desember 2017 mendatang. Tujuannya, pemerintah ingin mempercepat hak warga Negara untuk memiliki identitas kependudukan.
Sekolah yang menajdi sasaran program fasilitas jemput bola ini adalah SMAN 7, SMAN 9, SMAN 8, SMKN 14, serta SMAK Dempo. Ditempat ini secara berglir pada hari Sabtu dan Minggu, siswa diberi kesempatan untuk segera melakukan perekaman.
“Program pengambilan data untuk sekolah ini dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu, harapannya proses perekaman KTP-el tidak mengganggu jam belajar siswa,” katanya.
Selain mempercepat program KTP-el, Dispendukcapil Kota Malang juga melakukan kerjasama dengan beberapa Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) di Kota Malang untuk melakukan penertiban akta kelahiran. Rumah sakit tersebut adalah RS Lavalette dan RS Mutiara Bunda.
“Dengan demikian, bayi yang baru lahir di rumah sakit tersebut bisa langsung diterbitkan akta kelahirannya, masyarakat tidak usah datang ke kantor Dispendukcapil,” pungkas Slamet Utomo. [mut]

Tags: