‘Jemuran Bilangan’ Jadi Temu Inovasi Nasional

Nurul Ainia SPd

Nurul Ainia SPd
Setelah berhasil menemukan metode pembelajaran dengan cara yang murah dan mudah dipahami anak didiknya, khususnya di kelas bawah, yakni ‘Jemuran Bilangan’ ternyata tidak menyangka karyanya bisa membawanya menjadi narasumber dalam Temu Inovasi Nasional yang dipaparkan di hadapan para petinggi Kementerian Pendidikan Republik Indonesia.
“Sungguh pengalaman pertama yang sangat luar biasa,” Itulah ungkapan Nurul Ainia SPd guru kelas I SDN Ngampelsari, Kecamatan Candi, Kab Sidoarjo, pada Rabu (1/4) kemarin.
Tampil dihadapan para petinggi Kementerian Pendidikan Nasional ini merupakan pengalaman pertama kalinya bagi Nurul, hingga terharu, bangga dan tidak menyangka sama sekali. Yang hingga kini belum menjadi PNS/ASN ternyata bisa menjadi narasumber bersama dengan 90 orang hebat, mulai dari pejabat tinggi dan staf Kementerian Pendidikan yang gelarnya sudah doktor dan profesor semua, serta para perwakilan guru lainnya.
“Yang membuat mereka takjub itu adalah temuan pembelajaran saya ‘Jemuran Bilangan’ yang saya modif dari benda kongrit, barang – barang yang tidak terpakai sehingga bisa berdiri dan bilangan – bilangannya bisa ditempelkan oleh para siswa sendiri,” jelas warga asli Sidoarjo ini.
Perempuan yang sejak kecil bercita – cita ingin menjadi guru ini mengungkapkan, dalam satu media itu bisa dipakai untuk beberapa unit pembelajaran matematika. Jadi bisa dipakai untuk nilai tempat, bisa dipakai untuk mengurutkan bilangan dari terkecil, dari yang terbesar. Sehingga yang membuat mereka lebih takjub adalah saya membawa satu paket media pembelajaran, plus LK, plus RPP skenario pembelajaran juga, plus penilaiannya sekalian, jadi lengkap.
“Tenyata RPP saya yang untuk pengurutan angka diminta Pak Wakil Menteri,” ungkap Nurul dengan perasaan bangga dan senang.
Saat menjadi narasumber itu, Nurul menjelaskan, bagaimana pengalaman mengajarnya dengan inovasi pendidikan yang ada di Sidoarjo. Juga kendalanya apa saja, sudah dijelaskan kepada mereka semua pihak. Kemudian cara para siswa lebih memahami dan memaknai konsep matematika sendiri itu seperti apa,” katanya.
Latar belakang Nurul bisa diundang untuk menjadi narasumber Temu Inovasi ke 9 di Jakarta, 19 Februari 2020 lalu, setelah adanya kunjungan staf Kemendikbud ke beberapa sekolah di Sidoarjo. Termasuk SDN Ngampelsari tempatnya mengajar, sehingga SDN Ngampelsari sebagai sekolah piloting inovasi terbaik, kemudian diambil video pembelajaran inovasi Tingkat Nasional.
“Diantaranya video pembelajaran SD di Batu, Purworejo, NTT, NTB dan Sidoarjo, dan terpilih 2 SD yaitu SDN Ngampelsari di Sidoarjo dan salah satu SDN di NTB untuk dikirim ke Jakarta menjadi narasumber acara Temu Inovasi ke 9 itu,” pungkasnya. [ach]

Tags: