JK Apresiasi Kerja Keras Gubernur Tangani Covid-19

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla didampingi Ketua PMI Jatim Imam Utomo serta Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (17/6). [oky abdul sholeh]

Pemprov, Bhirawa
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi upaya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam melakukan penanganan Covid-19. Menurut JK, Gubernur Khofifah telah bekerja luar biasa karena jumlah penduduk Jatim jauh lebih banyak dibandingkan DKI Jakarta.
Mantan Wakil Presiden yang akrab disapa JK tersebut mengakui, saat ini penambahan jumlah pasien Covid-19 di Jatim terus meningkat. Bahkan selisihnya bisa mencapai 150 orang dalam sehari dengan DKI Jakarta. Maka dibutuhkan upaya yang luar biasa untuk menurunkan angka Covid-19 tersebut.
“Walau penduduk Jatim jumlahnya lebih tinggi. Jakarta sudah 9 ribu, Jatim sudah 8 ribu. Tiap hari terdapat perbedaan sekitar 150 orang. Kalau itu dalam seminggu berlangsung terus menerus, maka Jatim bisa lebih tinggi dari Jakarta yang saat ini sudah mulai stabil menurun. Sementara Jatim terus naik,” tutur JK saat berkunjung di Gedung Negara Grahadi, Rabu (16/6).
Kendati demikian, JK mengakui, kinerja Gubernur Khofifah sudah luar biasa dan ia berharap adanya upaya sistematik dan terkordinasi dengan kepala daerah. Khususnya Wali Kota Surabaya yang jumlah kasusnya tertinggi di Jatim
“Kita harus sama-sama mengupayakan itu. Gubernur sudah bekerja luar biasa, wali kota bekerja keras tapi harus sistematik dan terkoordinasi. Tanpa kordinasi, bagaimana tanggung jawab menurunkan dan mengobati masyarakat yang terpapr Covid-19,” tegas JK.
Dalam kesempatan tersebut, JK juga memastikan kesiapan PMI dalam mendukung ketersediaan plasma convalescent. Sebab, PMI memiliki peralatan untuk mengambil donor plasma tersebut. “Selanjutnya kita akan kordinasi dengan rumah sakit yang membutuhkannya,” ungkap JK.
Kepada masyarakat, JK mengimbau agar semua saling menjaga diri dan menghindari dari potensi penularan Covid-19. Sebab, virus ini ditularkan dari orang ke orang karena itu orang jangan terlalu dekat dengan physical distancing. Kemudian menggunakan masker untuk menghindari menularkan atau tertular. “Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan adalah menghindari,” tutur JK.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan, Gugus Tugas Covid-19 telah mengajak masyarakat yang telah sembuh untuk mendonorkan plasma darahnya. Selanjutnya, oleh Ketua PMI diberikan arahan agar bisa membantu itu karena peralatan ada di PMI. Selanjutnya, kordinasi juga dilakukan dengan pihak rumah sakit yang akan menggunakan plasma untuk terapi.
“Kita sudah mendapat 22 plasma. Sebelumnya juga ada 16 plasma yang sudah digunakan. Kita memang meminta kembali ke RSPAD karena itu efektif untuk memberikan terapi bagi pasien yang menggunakan ventilator. Memang khusus untuk pasien yang berat dan sangat berat,” pungkas Khofifah. [tam]

Tags: