JLS, Solusi Kemacetan

Iskandar

Iskandar

Bojonegoro, Bhirawa
Adanya pengembangan industrilisasi minyak dan gas (Migas) di Bojonegoro, menjadi  kekhawatiran dengan adanya ancaman kepadatan arus lalu lintas. Pasalnya jumlah kendaraan yang setiap harinya melintas di jalur Bojonegoro – Surabaya semakin padat.
Untuk saat ini saja, jalur Kapas sampai Jetak, tingkat rasio kemacetannya mencapai 1:0,8. Itu artinya hanya ada space 0,2 km/jam jarak antara satu kendaraan dengan kendaraan lain. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Iskandar Senin (14/4).
Menurtnya, jika kendaraan berhenti selama tiga menit, maka akan terjadi kemacetan sepanjang empat kilometer. “Hal ini terjadi pada jam-jam sibuk yakni pukul 07.00-08.00 WIB dan pukul 10.00-13.00 WIB,” jelas Iskandar.
Dikatakan, dalam mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menawarkan pembangunan jalur lingkar selatan (ring road) yang sudah lama diwacanakan. “Jalur ini nantinya akan diperuntukkan bagi kendaraan besar terlebih untuk proyek migas. Karena intensitas kendaraan besar lebih sering dibandingkan dengan kendaraan kecil,” terangnya.
Selanjutnya, Iskandar  mengatakan, dua jalur alternatif  yakni jalur Kapas-Kalitidu dengan jarak 19,5 kilometer atau Baureno-Purwosari yang akan menempuh jarak lebih jauh yakni 72 kilometer. “Idelanya, untuk ring root ini dengan lebar 12 meter termasuk bahu jalan,” pungkasnya. [bas]

Rate this article!
JLS, Solusi Kemacetan,5 / 5 ( 1votes )
Tags: